Antibiotik Dilarutkan Dalam Tandon Air Disebut Penangkal Corona, Ini Faktanya
Nasional

Sebuah pesan di WhatsApp mengimbau agar melarutkan 2 butir antibiotik ke dalam tandon air untuk mencegah penyebaran virus corona. Sayangnya, pesan tersebut hanyalah hoaks atau berita menyesatkan.

WowKeren - Sebuah pesan untuk melarutkan obat antibiotik atau amoxicillin ke dalam tandon air guna menangkal virus corona. Pesan tersebut telah beredar di aplikasi WhatsApp.

Selain anjuran untuk menaruh 2 butir obat amoxicillin ke tandon air, dalam pesan tersebut juga menyebutkan hal ini sudah dilaksanakan di rumah kepresidenan dan dinas-dinas lain. Pesan tersebut kemudian diunggah kembali ke Twitter untuk diberikan klarifikasi.

"Pesen dari habib ja'far bin muhammad bin hamid , taruh 2 biji obat amoxicillin kedalam tandon air dirumah , jgn dilogika karena ini yg juga disampaikan kepda pak luhut binsar panjaitan dan sudah dilaksanakan dirumah kepresidenan dan dinas2 lain," isi pesan tersebut.

Beberapa akun Twitter yang mengunggah ulang pesan tersebut mengingatkan agar jangan mempercayai informasi pesan yang tersebar luas tersebut. Salah satu akun yang menginformasikan bahwa informasi tersebut adalah hoaks atau tidak benar yakni @helmihelmi.


Antibiotik Dilarutkan Dalam Tandon Air Disebut Penangkal Corona, Ini Faktanya

Twitter

Dalam cuitannya, dokter Helmi mengingatkan bahwa berita tersebut adalah hoax. "Ini hoax ya teman-teman. Covid ini virus bukan bakteri. Amoxcillin ini obat antibakteri. Pemakai seperti ini bisa meningkatkan risiko resistensi bakteri terhadap antibiotik tersebut, sehingga kalau sakit tidak mempan lagi diobati ini. Dan juga membunuh flora normal," cuitnya.

Senada dengan akun @helmihelmi, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), dr Ari Fahrial Syam juga menegaskan informasi tersebut menyesatkan alias hoaks. "Itu hoaks. Masyarakat jangan percaya," kata dr Ari dilansir Kompas, Rabu (1/4).

Lebuh lanjut, ia menjelaskan bahwa amoxicillin bukanlah obat untuk menyembuhkan atau membunuh virus. Melainkan obat yang digunakan untuk membasmi bakteri yang ada di saluran pernapasan.

Dokter Ari pun menyayangkan adanya informasi yang menyesatkan dan menambah kepanikan masyarakat tersebut. Ia pun berharap kepada pihak yang berwajib agar juga mengusut kasus ini. "Amoxicillin sebenarnya udah resisten dan tidak banyak lagi digunakan," terangnya.

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait