Maia Estianty tak pernah berhenti untuk membagikan kabar terbaru mengenai dirinya saat menjalani karantina diri di dalam rumah. Hari ini, Maia kembali membagikan sebuah foto kondisi langit Jakarta yang berwarna biru.
- Wahyu
- Kamis, 02 April 2020 - 18:16 WIB
WowKeren - Pandemi virus corona telah membuat masyarakat Indonesia memilih untuk melakukan aktivitasnya di dalam rumah. Pemerintah Indonesia pun telah mengumumkan agar masyarakat melakukan imbauan untuk work from home, social distancing, hingga isolasi diri di dalam rumah.
Maia Estianty menjadi salah satu figur publik yang menaati peraturan pemerintah tersebut. Diketahui pula, Maia telah menyumbangkan rezekinya dengan memberikan alat pelindung diri (APD) untuk tenaga medis di beberapa kota Indonesia.
Belum lama ini, Maia kembali mengunggah postingan di laman akun Instagram-nya yang memperlihatkan keadaan kota Jakarta saat ini. Dengan langit biru yang begitu cerah, Maia merasa bahagia melihat situasi kota Jakarta beberapa hari belakangan ini.
"Jakartaku. Tiap jam 11 siang aku lihat di jendela apartment....dan Jakarta ku beberapa hari semenjak kita work from home, langitnya biru terus... aaahhhh indahnya Jakarta kalo begini," tulis Maia pada hari ini, Kamis (2/4).
Bermodalkan kamera handphone, Maia menyebut bahwa langit Jakarta tampak lebih biru dari biasanya. Maia merasa bahwa selama ini Jakarta dipenuhi dengan banyak polusi udara. Maia lantas berpendapat jika Tuhan sedang menghukum manusia yang suka menzalimi alam.
"Ini cuma foto dari HP aja, biru langitnya.. Selama ini Jkt terlalu banyak asap, terlalu banyak polusi... Dan oleh Tuhan diistirahatkan paksa sejenak... Itu mungkin yg dibilang juga, manusia suka menzalimi alam... Maka kita dihukum jg akhirnya. Supaya alamnya kembali normal.. #semakintuasemakinbahagia #saatviruscoronaada," tutup Maia.
Sebelumnya, Maia telah membagikan salah satu ayat yang menyebutkan bahwa perbuatan zalim atau aniaya bisa menjadi penyebab penduduk binasa. Maia akhirnya beranggapan bahwa Tuhan telah menurunkan musibah lewat virus corona tersebut demi menyadarkan manusia untuk tidak melakukan perbuatan zalim.
(wk/wahy)
