Dibully 'Kampret', Deddy Corbuzier Mengadu Pada Fadli Zon
Twitter/fadlizon
Selebriti

Presenter Deddy Corbuzier kesal dirinya dituding kampret oleh netizen. Istilah kampret sendiri sempat populer pada Pemilihan Presiden 2019 berkaitan dengan rivalitas Joko Widodo dan Prabowo Subianto.

WowKeren - Deddy Corbuzier memang merupakan salah satu selebriti yang kerap mengundang elit-elit politik untuk menjadi bintang tamu seperti Achmad Yurianto hingga Anies Baswedan terkait virus corona. Deddy bahkan dituding sebagai kampret oleh netizen.

Istilah kampret tersebut sempat populer pada Pemilihan Presiden 2019 di kalangan pendukung Jokowi dan Prabowo Subianto. Deddy pun mengaku kesal saat dituding netizen seperti itu.

Belum lama ini, Deddy kembali mengundang sosok penting ke dalam podcast-nya yakni Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, Fadli Zon. Deddy pun mengadu pada Fadli karena ia kerap disangkutpautkan dengan politik.

"Gua kemarin baru diserang. Sama ada lah akun yang mengatakan bahwa gua ini kenapa sekarang jadi kampret, begitu bro," ucap Deddy dalam channel YouTube-nya pada Minggu (5/4).

Mendengar perkataan Deddy, Fadli sempat melemparkan senyum sebelum menanggapi aduan itu. Menurut Fadli, sekarang bukanlah waktu yang tepat untuk membahas politik di tengah pandemi virus corona.

"Yang pasti orang yang berpikir begitu, yang tidak bisa move on ya. Hari begini bukan waktunya bicara politik. Let's the politic behind, karena yang kita hadapi jauh lebih besar dari politik," ujar Fadli.


Di tengah pandemi virus corona, Fadli menganggap masih ada orang-orang yang berpikir politik sebagai cara agar tetap eksis dan diperlukan. Padahal yang sedang dihadapi oleh Indonesia saat ini tidak mengenal agama, ideologi apalagi sikap politik dari seseorang. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini juga menyayangkan dengan adanya buzzer-buzzer politik yang masih berkeliaran.

"Masih ada orang-orang yang berpikir frame-nya itu politik. Karena mungkin ini cara dia untuk eksis, supaya tetap ada diperlukan. Padahal yang kita hadapi adalah sesuatu yang tidak mengenal apa agamanya, apa ideologinya, apa sikap politiknya. Semua kena, sampai Ratu Elizabeth aja kena, Perdana Menteri aja kena, semua kena," ungkap Fadli.

Deddy kemudian menanyakan tentang wabah virus corona ini dari sudut pandang Fadli. "What do you think dari sisi pandang lu, mengenyampingkan politik ya, kita ini hancur enggak sih? Karena gini, di warteg masih banyak orang loh," tanya Deddy.

"Kalau saya sih hope for the best, prepare for the worst. Kita nggak pernah tahu, negara-negara ini yang menghadapi itu bisa kita lihat kualitas kepemimpinannya, pemerintahannya, seserius apa. Apakah memang profesional atau amatiran. Nah kita nih termasuk yang menurut saya, maaf kata ya, agak amatiran," jelas Fadli.

Bahkan, Fadli menyebut Indonesia termasuk negara yang cukup membuang banyak waktu. Fadli mengatakan bahwa ia menjadi salah satu orang yang ikut mengingatkan tentang virus corona sejak Januari lalu. Dalam masa yang genting seperti ini, ia menyarankan agar Presiden Jokowi dikelilingi oleh orang-orang yang memang ahli di bidangnya dan sesuai kapasitas.

"Waktu itu masih ada enam negara yang kena, termasuk beberapa negara tetangga kita. Tetapi kita masih sibuk dengan denial yang terus menerus. Jadi tidak prepare, begitu waktunya datang, badainya datang, kita tidak siap," tandas Fadli.

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru