Angka kematian dan pasien baru yang positif Corona atau Covid-19 di Italia telah mengalami penurunan meski jumlahnya masih mengkhawatirkan. Sementara itu, Italia masih memberlakukan lockdown hingga 13 April.
- Neressa Prahastiwi
- Senin, 06 April 2020 - 15:06 WIB
WowKeren - Italia merupakan salah satu negara dengan pertumbuhan pasien Corona paling cepat di dunia. Meski jumlah pasien positif Covid-19 di Italia masih mengkhawatirkan, namun kurva penderita dan angka kematian terus menurun. Harapan baru ini dinilai merupakan salah satu dampak dari diberlakukannya lockdown.
Pada Minggu (5/4), angka kematian akibat Corona di Italia mencapai lebih dari 15 ribu orang. Angka tersebut mengalami kenaikan sebanyak 525 orang. Meski begitu, jumlah ini merupakan yang paling rendah sejak 19 Maret menurut Reuters.
Sementara itu, jumlah pasien yang dipindahkan ke ICU terus menurun, begitu pun untuk angka penderita baru Covid-19. Hingga saat ini, Italia mencatat lebih dari 128 ribu pasien positif Corona dengan jumlah 21 ribu penderita telah sembuh.
"Kurvanya telah mencapai puncak dan mulai menurun. Ini adalah hasil yang harus terus dicapai dari hari ke hari," kata Silvio Brusaferro, kepala institut kesehatan Istituto Superiore di Sanità dilansir dari Kumparan. "Jika terkonfirmasi, kita harus mulai memikirkan soal fase kedua dan tetap menurunkan penyebaran virus ini."
Kebijakan lockdown dinilai menjadi salah satu faktor penurunan angka penderita Corona. Lockdown di Italia sendiri akan berlangsung hingga 13 April mendatang. "Jangan kendurkan penjagaan, tetap di rumah," ujar Angelo Borelli selaku kepala departemen Perlindungan Sipil Italia.
Meski Italia dirasa telah melewati puncak wabah Corona sejak pertama kali diumumkan pada 21 Februari lalu, waktu lockdown kemungkinan masih akan diperpanjang. Selain meminta warganya tetap di rumah, Italia juga akan memperluas pengetesan massal dan tracing termasuk penggunaan teknologi digital.
(wk/nere)
