Chernobyl Kebakaran, Level Radiasi Melonjak 17 Kali Lipat
NBC
Dunia

Chernobyl, sejak kecelakaan nuklir 1986 terjadi, tetap dibiarkan tak berpenghuni. Wilayah yang 'diambil alih' oleh alam ini menjadi lebih rentan mengalami kebakaran.

WowKeren - Sejak bencana nuklir yang terjadi di Uni Soviet pada 1986 silam, Chernobyl masih memiliki sisa-sisa radiasi. Bencana itu dianggap sebagai kecelakaan nuklir terburuk dalam sejarah dunia, dimana isotop radioaktif dalam jumlah fantastis tersebar ke atmosfer di seluruh Uni Soviet bagian barat hingga Eropa.

Pada Minggu (5/4), terjadi dua kebakaran hutan di dekat pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Chernobyl yang kini ditutup. Akibat kebakaran ini, tingkat radiasi di Chernobyl terus meningkat hingga melebihi kondisi normal. Level radiasi bahkan melonjak hingga 17 kali lipat.

Layanan darurat Ukraina menyatakan jika area kebakaran seluas 50 hektar yang terjadi di Desa Vladimirovka mampu dikendalikan pada hari Minggu. Namun dua kebakaran lainnya masih bergejolak hingga hari berikutnya. Kepala Layanan Inspeksi Ekologi Negara Bagian, Egor Firsov, mengatakan jika di tengah kebakaran tersebut, tingkat radiasi justru meningkat.


"Ada berita buruk. Di tengah-tengah api, radiasi berada di atas normal," kata Firsov melalui akun media sosialnya seperti dilansir CNN, Rabu (8/4). "Seperti yang Anda lihat di video, pembacaan perangkat adalah 2.3, ketika normalnya adalah 0.14. Tapi ini hanya di dalam area wabah kebakaran."

Sementara itu, tingkat radiasi di ibu kota Kiev yang berjarak 60 mil dari pusat api masih berada di kisaran normal. Sementara itu, Chernobyl, sejak kecelakaan nuklir itu terjadi, tetap dibiarkan tak berpenghuni. Wilayah yang "diambil alih" oleh alam ini menjadi lebih rentan mengalami kebakaran.

"Pembakaran semak yang dilakukan oleh warga yang ceroboh di musim semi dan musim gugur telah lama menjadi masalah yang sangat akut bagi kami," tulis Firsov. "Setiap tahun kita melihat fenomena yang sama, ladang, alang-alang, hutan terbakar di semua wilayah."

Bencana Chernobyl terjadi pada 26 April 1986 sekitar pukul 01.00 waktu setempat. Kala itu sedang dilakukan pengujian sistem di salah satu reaktor pembangkit Chernobyl yang terletak di Pripyat. Namun tiba-tiba terjadi lonjakan energi yang sangat tinggi dan ketika dilakukan pematian darurat, justru terjadi lonjakan daya hingga menyebabkan tangki reaktor pecah dan diikuti serangkaian ledakan uap.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait