Pria berusia 24 tahun di India melakukan aksi nekatnya karena percaya dapat menghentikan penyebaran wabah virus corona (COVID-19). Namun pihak kepolisian mengungkap fakta berbeda soal pemuda India tersebut.
- Trias Rohmadoni Alandari
- Selasa, 28 April 2020 - 14:54 WIB
WowKeren - Viviek Salma, seorang pria berusia 24 tahun di India nekat memotong lidahnya sendiri. Pria yang berprofesi sebagai pemahat batu di Gujarat, India itu langsung dilarikan ke rumah sakit terbaring tak sadar.
Menurut keterangan, Viviek frustasi karena kebijakan lockdown yang diberlakukan pemerintah India untuk mencegah penyebaran virus corona (COVID-19). Dengan adanya kebijakan lockdown tersebut, ia tak bisa kembali ke kota asalnya di distrik Morena, Madhya Pradesh.
Dilaporkan Viviek yakin aksi nekatnya tersebut dapat menghentikan penyebaran virus corona. Ia melakukan aksi nekatnya tersebut di sebuah kuil sebagai persembahan untuk dewi Hindu Kali Mata. Alih-alih berhasil menghentikan corona, Viviek justru ditemukan tak sadarkan diri di kuil Nadeshwari, tempatnya memotong lidah.
Kronologi kejadian tersebut bermula saat Viviek yang bekerja di proyek perluasan kuil Bhavani Mata di Suigam bersama delapan pekerja batu lainnya, mengatakan kepada rekan-rekannya ingin ke pasar untuk istirahat. Namun Viviek tak kunjung kembali hingga para rekan kerja menghubungi ponselnya. Mereka pun terkejut mendengar suara asing yang mengatakan Viviek sudah tak sadarkan diri di kuil dengan lidah yang terpotong.
Inspektur Kepolisian HD Parmar mengungkap masih terus mendalami latar belakang Viviek melakukan aksi nekatnya tersebut. "Untuk beberapa hari terakhir, dia ingin kembali ke kota asalnya di Madhya Pradesh, karena kebijakan lockdown ini hal itu tidak mungkin dilakukan," kata Parmar, seperti dilansir Metro.
Hingga saat ini Viviek masih berada di rumah sakit di kota Tharad. Para dokter berusaha untuk menyambungkan lidah Viviek kembali. Namun keberhasilan prosedur medis tersebut masih belum diungkap terkait Viviek bisa berbicara lagi atau tidak.
(wk/tria)
