Puluhan Karyawan Sampoerna Positif Corona, Pemprov Jatim Buka Opsi Tarik Produk
Nasional

Pemprov Jatim membuka opsi untuk menarik produk buatan PT HM Sampoerna Tbk., menyusul adanya puluhan karyawan pabrik itu yang positif terinfeksi virus Corona.

WowKeren - Jawa Timur, khususnya Surabaya, bak benar-benar tengah kecolongan dalam menangani wabah virus Corona. Pasalnya baru-baru ini publik dibuat terkejut dengan berita soal puluhan karyawan PT HM Sampoerna Tbk., di Surabaya positif terjangkit COVID-19.

Menanggapi situasi itu, Pemerintah Provinsi Jatim pun berencana untuk menarik rokok yang telah diproduksi pabrik tersebut. Pasalnya dikhawatirkan produk yang terlanjur beredar itu "membawa" virus Corona dari karyawan yang terpapar.

Namun Pemprov Jatim juga mengaku masih mengkaji lebih dalam opsi tersebut. Sebab diperlukan perhitungan yang matang dari seluruh pihak. "Penarikan masih kita koordinasikan dulu ya," kata Sekretaris Daerah Jatim, Heru Tjahjono di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Sabtu (2/5) malam.

Heru menjelaskan dirinya akan berdiskusi dengan Disperindag Jatim serta manajemen Sampoerna. Hal itu guna menghitung berapa jumlah produk yang beredar di pasaran pasca karyawan Sampoerna positif COVID-19.


"Kalau untuk penarikan produk, nantilah kita akan koordinasikan dengan Dinas Perindustrian," kata Heru yang juga menjabat sebagai Kepala Pelaksana Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Surabaya Raya, dilansir dari Detik News, Minggu (3/5). "Nanti akan kita cek dulu berapa jumlah produk yang beredar masih kita koordinasikan, menyangkut jumlah produk yang beredar dan ke mana saja produk ini beredar."

Kendati demikian, Ketua Satgas Rumpun Kuratif Penanganan COVID-19 di Jatim, dr Joni Wahyuhadi menyebut bahwa virus tak bisa bertahan lebih dari 3 jam di media kertas seperti bungkus rokok. Hal ini sesuai dengan keterangan ilmiah.

Joni lantas kembali mengingatkan bahwa virus tak bisa bertahan di permukaan benda mati. Karena pada prinsipnya virus harus menumpang di makhluk hidup dan berkembang biak di sel yang tidak mati.

"Jadi perilaku virus itu, secara prinsip dia hanya hidup di benda hidup. Itu keyword-nya," pungkas Joni. "Kalau dia tidak di benda hidup, segera dia akan mengakhiri hidupnya. Karena dia bukan benda hidup, virus menggunakan protein kemudian dibungkus oleh lemak."

Sebelumnya beredar isu bahwa produk-produk Sampoerna akan dimusnahkan gegara kejadian ini. Informasi yang beredar di grup WhatsApp itu menyebutkan 4 produk rokok Sampoerna yang akan dimusnahkan, seperti Dijsamsoe, Mild, Kretek, dan Magnum.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru