Said Didu yang tengah berkonflik dengan Luhut Binsar meminta kepolisian untuk menunda pemeriksaannya dengan dalih PSBB. Masyarakat pun dibuat geram dengan permintaan ini.
- Elvariza Opita
- Senin, 04 Mei 2020 - 20:10 WIB
WowKeren - Konflik antara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan eks Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu masih bergulir. Apalagi belakangan Luhut telah mengambil kebijakan tegas dengan melaporkan Said ke kepolisian atas dasar penyebaran pencemaran nama baik.
Semestinya pemeriksaan dimulai hari ini (4/5), namun Said rupanya menempuh jalur lain. Dilansir dari surat permohonan yang beredar luas di media sosial, Letkol CPM (Purn) Helvis selaku kuasa hukum Said meminta agar pemeriksaan terhadap kliennya ditunda dengan dalih pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di wilayah Jabodetabek.
"Pak Said Didu tidak bisa hadir," kata Helvis di Bareskrim Polri, seperti dikutip dari CNN Indonesia. "Makanya saya mewakili untuk koordinasi dengan penyidik minta menjadwalkan ulang."
Namun Helvis mengaku belum bisa memastikan kapan pemeriksaan akan digelar. Apalagi mengingat saat ini situasi akibat COVID-19 masih tak bisa diprediksi.
Menanggapi hal tersebut, penyidik mengaku memahami dan akan menindaklanjuti. Pasalnya memang usia Said kini yang dianggap berada pada kelompok rentan terpapar virus Corona penyebab COVID-19.
"Nanti kami sampaikan (waktu pemeriksaan terbaru), Pak Said ini kan usia sudah agak rentan ya," kata Helvis. "Seperti ini kan risiko, (kalau) pak Said yang datang mungkin lain lagi."
Namun tampaknya warganet lah yang justru tak bisa menerima sikap Said tersebut. Hal ini tampak dari tagar #SaidDiduPengecut yang ramai dibahas di lini masa Twitter dan kekinian menjadi trending topic Indonesia.
Dipantau pada Senin pukul 19.37 WIB, tagar tersebut sudah berada di posisi kedua. Ketika dibuka, kebanyakan isinya menunjukkan kritikan, tak sedikit pula yang menyindir, Said lantaran dianggap berusaha mangkir dari kasus hukum yang dihadapi.
"Maklumat Kapolri ttg Covid itu melarang atau mengatur agar tdk ada kegiatan yg mengumpulkan banyak org atau membuat kerumunan, BUKAN MELARANG PEMERIKSAAN PENYELIDIKAN ATAU PENYIDIKAN sebuah peristiwa hukum," cuit politikus Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean. "Lagipula yg diperiksa 1 org bkn rame2. #SaidDiduPengecut."
"Dipanggil Bareskrim, PSBB Jadi Alasan Said Didu Mangkir #SaiddiduPengecut Beda dgn pak Ahok dulu dipanggil langsung hadir," imbuh @tj*****21. "Org baik taat hukum dan aturan.Sebaliknya org berprilaku buruk akan selalu menghindar dgn berbagai alasan."
(wk/elva)
