Didi Kempot tak sekedar sosok yang dermawan tetapi juga romantis. Ia bangga memiliki seorang istri yang soleha dan ahli wirid hingga membangunkan masjid di Ngawi sebagai bukti cintanya.
- Ria Susilo Wardhani
- Rabu, 06 Mei 2020 - 09:57 WIB
WowKeren - Didi Kempot memutuskan menjadi mualaf di era 90an. Sejak saat itu, penyanyi yang akrab disapa "Lord Didi" itu makin khusyuk mendalami Islam.
Sebelum wafat 5 Mei, Didi sebenarnya ingin umroh bersama keluarga. Sayangnya niat itu belum terlaksana.
"Terakhir beliau ingin umrah bareng Ibu yang ada di Ngawi, tetapi beliau belum tahu kapan, ngajak saya untuk mendampingi," ungkap Gus Karim selaku sahabat Didi pada Selasa (5/5) di Rumah Sakit Kasih Ibu. "Keinginan itu diungkapkan sebelum bulan puasa, lalu diutarakan almarhum lagi saat penggalangan dana."
Disisi lain, sikap soleh Didi terilhami dari istri pertamanya, Saputri. Salah satu sahabat Didi, Blontank Poer, mengungkap kalau Didi selalu membanggakan sosok Saputri.
Blontank mengungkap kalau Didi adalah sosok yang penyayang dan muslim dermawan. Ia rupanya membangunkan masjid buat Saputri di Ngawi sebagai bentuk rasa cinta pada istri pertamanya itu.
"Saya bersaksi, Mas Didik Prasetyo a.k.a. Didi Kempot orang baik. almarhum ramah kepada siapa saja, selalu berbahasa Jawa krama inggil kepada orang yang belum dikenalnya," kata Blontank. "Buat yang masih meragukan siapa Mas Didi, beliau seorang muslim yang dermawan. dia juga membangun masjid di Ngawi, sebagai hadiah kepada istrinya yang selalu dia banggakan sebagai ahli wirid dan seneng pengajian."
Blontank pernah mendengar langsung dari Didi soal rasa kagum pada Saputri alias Putri. "'Kalau bukan karena banyak wiridan Mbak Putri (istrinya), mungkin saya tidak sekuat sekarang, Mas. Alhamduillah selalu diparingi sehat dan kuat oleh Gusti Allah', kata Mas Didi dalam berbagai kesempatan, kepada saya," seru Blontank.
Blontank juga mengungkap rasa terkejut atas kepergian Didi yang begitu tiba-tiba. Ia mengakui Didi tak pernah mengeluhkan penyakitnya.
"Saya sangat terkejut kehilangan beliau. dari pagi, dua nomerku kebanjiran telepon, tapi tidak kuangkat. baru setelah saya lihat sendiri wajah Mas Didi di kamar jenazah, baru percaya beliau sudah mendahului kita semua," seru Blontank via Facebook. "Satu permintaanku kepada Mas Didi agar ke RBI menengok dan bersaksi kerjaan teman-teman mengemas ribuan paket sembako hasil donasi Konser Amal Dari Rumah #SobatAmbyarPeduli, tapi belum kesampaian. Baru kutahu beberapa hari lalu, ternyata Mas Didi ingin datang ke #RBI, kapan-kapan, tanpa ada wartawan. dia tidak mau diliput media terkait penyaluran donasi. itu cerita dari Mas Ige, videographer pribadi sekaligus orang yang hampir setiap hari menemani Mas Didi, yang mengagetkan, Mas Didi tidak mengeluh sakit apapun. sejak kemarin siang di Solo, malah menungguin Mas Ige ngedit videoklip sampai sekitar jam 21an. hingga tadi pagi, dapat kabar Mas Didi dilarikan ke RS Kasih Ibu, dan dan dinyatakan wafat sebelum sampai UGD."
Postingan Blontank ini banjir ucapan duka cita dari para penggemar. Kisah yang dibagikan Blontank membuat fans makin kagum pada kesederhanaan Didi dan sikapnya yang romantis pada istri.
"Lagi lagi kita kehilangan orng yg sngt baik:') slmat jalan pakde didi terima kasih sudh menemani hari* kami lewat lagu lagumu," seru fans. "Betul beliau sosok ramah kepada siapapun, saya menangis saat mendengar kabar kehilangan ini," ujar netter.
(wk/riaw)
