Dirjen Rehabilitasi Sosial Kemensos, Harry Hikmat, mengungkap NF (15) menerima hingga 16 kali tindak kekerasan seksual selama 5 bulan. Akumulasi penderitaan ini diduga melatarbelakangi aksi kriminalnya.
- Elvariza Opita
- Sabtu, 16 Mei 2020 - 12:06 WIB
WowKeren - Kasus pembunuhan APA (5) oleh NF (15) di Sawah Besar, Jakarta Pusat pada awal Maret 2020 terus bergulir. Namun kini publik tak hanya menyoroti perihal kejamnya kasus tersebut, tetapi juga kisah pilu yang diderita sang pelaku.
Baru-baru ini terungkap NF ternyata merupakan korban tindak kekerasan seksual oleh tiga orang terdekatnya, yakni 2 paman dan kekasihnya. Alhasil kini NF harus menjalani hukumannya dalam kondisi hamil 3,5 bulan.
Kementerian Sosial pun mendesak kepolisian untuk turut menyelidiki kasus kekerasan seksual tersebut. "Untuk mendapatkan kesimpulan logis mengapa anak ini melakukan tindak kekerasan," ungkap Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial, Kemensos, Harry Hikmat, Kamis (14/5).
Lebih lanjut, Harry pun mengungkapkan bahwa tindak pelecehan seksual ini sudah dialami NF sejak Oktober 2019. Hingga Februari 2020, tercatat sudah 16 kali NF mengalami tindakan asusila.
Dua tersangka kekerasan seksual, F dan R, masih memiliki hubungan kekeluargaan dengan ibu tiri NF. Keduanya berprofesi sebagai kuli bangunan dan tinggal menumpang di rumah NF.
Dan alasan itulah yang membuat NF bungkam meski sudah dilecehkan berkali-kali. "Kalau itu diceritakan, anak itu khawatir hubungan bapak dan ibu tirinya terganggu. Jadi dia kesulitan untuk menceritakan," beber Harry di Balai Rehabilitasi Anak Handayani, Jakarta Timur, Jumat (15/5).
Bungkamnya NF pun dimanfaatkan dengan leluasa oleh kedua pelaku. Apalagi posisi F dan R yang tinggal di rumah yang sama membuat keduanya mudah melakukan perbuatan bejatnya tanpa membuat orangtua NF yang sibuk bekerja curiga.
"Dia tertekan, sementara dia harus cerita ke siapa," jelas Harry, dilansir dari Tribun Jakarta, Sabtu (16/5). "Bapaknya sangat menyesal, merasa kecolongan atas kelakuan saudaranya, sesama pekerja yang dia bawa."
Tak hanya itu, Harry pun menuturkan kekasih NF, A (25) memiliki kelainan seksual juga. Sebab NF kerap menerima penyiksaan selama dilecehkan, selayaknya gambar wanita disiksa karya NF.
Sehingga Harry meminta publik tak melihat NF sekadar sebagai sosok pembunuh keji. Pasalnya tindakan NF itu merupakan akumulasi dari penderitaan yang NF rasakan selama menjadi korban pelecehan.
(wk/elva)
