Penumpang di Bakauheni Keluhkan Biaya Rapid Test Rp 250.000, Begini Penjelasan KKP
Nasional

Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Panjang, Lampung, R Marjunet mengatakan jika biaya Rp 250.000 adalah untuk membeli alat rapid test dari klinik swasta.

WowKeren - Penumpang di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, mengeluhkan biaya rapid test yang harus mereka bayarkan yakni sebesar Rp 250.000 per orang. Adapun Rapid test menjadi salah satu syarat kelengkapan dokumen yang harus dimiliki penumpang yang hendak menyeberang ke Pelabuhan merak, Banten.

Salah seorang sopir ambulans mengeluhkan persyaratan untuk melakukan rapid test ini. "Saat memasuki area Pelabuhan Bakauheni, saya diminta petugas untuk rapid test terlebih dahulu dengan biaya Rp 250 ribu yang dikeluarkan oleh KKP Kelas I Panjang," kata sopir ambulance tersebut dilansir Lampost, Sabtu (16/5).

Salah seorang penumpang juga mengatakan jika biaya itu cukup mahal. "Kami tertahan penyeberangannya karena kami belum mau menjalani rapid test bebas COVID-19 lantaran biaya yang sangat memberatkan," kata penumpang masih dilansir Lampost.

Sementara itu, Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Panjang, Lampung, R Marjunet mengatakan jika pihaknya hanya memfasilitasi pelaksanaan rapid test. Sedangkan biaya sebesar Rp 250.000 diperlukan untuk membeli alat rapid test dari klinik swasta. Kekinian, ia menyebut jika saat ini pihaknya sudah menyetop pemberian fasilitas tersebut.


"Mulai Sabtu 16 Mei ini, kami meniadakan bantuan layanan rapid test," ujar dia, Sabtu (16/5). "Yang kemarin itu kami minta bantuan klinik swasta. Bahan dari mereka. Tenaga, kita bantu staf yang sedang off. Mulai hari ini kami stop."

Ia menyarankan bagi masyarakat yang hendak menyeberang sebaiknya memenuhi kelengkapan syarat sebelum berangkat meninggalkan rumah. Selain melengkapi surat tugas dari kelurahan ada juga surat sehat yang menyatakan hasil yang tidak reaktif saat rapid test.

Dilansir RmolLampung, selama seminggu terakhir ini, ratusan pemudik tertahan di pelabuhan. Hal itu lantaran keterbatasan petugas dan rapid test di Pelabuhan Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan.

Seorang penumpang bahkan ada yang tertahan sampai 4 hari di pelataran Pelabuhan Bakauheni. "Antre, harus menunggu rapid test," ujar salah seorang penumpang yang hendak pulang ke Jawa Tengah masih dilansir RmolLampung.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru