PSBB Jilid 2 Tak Efektif, Surabaya Dinilai Tak Perlu Lanjut ke Tahap 3
Getty Images
Nasional

Pakar Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Dr dr Windhu Purnomo MS menilai jika PSBB Surabaya tidak perlu lagi diperpanjang hingga jilid III.

WowKeren - Surabaya Raya telah memasuki periode kedua Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Namun penerapan PSBB jilid kedua justru dinilai tidak efektif.

Hal itu terlihat dari masih banyaknya kerumunan orang-orang di pusat perbelanjaan maupun jalanan. Hal itu mengingat sebentar lagi perayaan Idul Fitri yang seakan sudah menjadi tradisi bagi masyarakat untuk berbelanja menyambut datangnya hari besar tersebut.

Untuk itu, Pakar Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Dr dr Windhu Purnomo MS menilai jika PSBB Surabaya tidak perlu lagi diperpanjang. Langkah untuk menerapkan PSBB jilid kedua diambil lantaran saat PSBB jilid pertama kasus corona masih tinggi. Namun rupanya penambahan periode PSBB sepertinya tidak memberikan dampak yang signifikan.

"Kalau melihat seperti ini nggak ada gunanya," kata Windhu dilansir detikcom. "PSBB ini aja udah, nggak usah ada PSBB jilid 3."

Menurutnya, tanpa perpanjangan PSPBB, protokol kesehatan juga masih bisa dijalankan. "Seperti pakai masker, cuci tangan, pakai hand sanitizer, social distancing," imbuhnya.


Ia tak yakin jika penerapan PSBB jilid ketiga mampu menekan angka penyebaran virus corona. Sebab menjelang lebaran masyarakat pada umumnya akan membanjiri pusat perbelanjaan.

"Toh ndak ada gunanya," tegasnya. "Saya pesimis, apa lagi mau Idul Fitri, saya khawatir malam takbir ramai di jalan, sore nyekar rame-rame, malam takbiran, besoknya salat Id di masjid."

Sudah menjadi tradisi usai salat Id berjamaah umat muslim biasanya akan berjabat tangan satu sama lain. "Saya ndak yakin mereka ndak salam-salaman. Yang saya khawatirkan orang tua kalau tertular," lanjutnya.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui surat edaran memberikan izin untuk menggelar salat Idul fitri berjamaah namun hanya di Masjid Al Akbar Surabaya. Namun, hal itu tentu saja menuai polemik apalagi di tengah pemberlakuan PSBB.

Hal itu dikhawatirkan justru akan memperluas penyebaran virus. Menyikapi polemik tersebut, Pemprov akhirnya mencabut izin tersebut.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel