Erick Thohir Buka Suara Tanggapi Rencana Pegawai BUMN Kembali Ngantor 25 Mei
Instagram/erickthohir
Nasional

Erick menegaskan jika kembalinya karyawan ke kantor tetap harus menunggu kebijakan pemerintah. Untuk BUMN yang melayani masyarakat, ketentuan kerjanya sesuai dengan ketetapan yang berlaku

WowKeren - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir angkat bicara menanggapi rencana para karyawan untuk kembali bekerja di kantor. Erick ingin meluruskan perihal surat edaran yang ia keluarkan yang menurutnya banyak menimbulkan salah persepsi di tengah masyarakat.

Surat tersebut diartikan banyak pihak sebagai mulai masuknya pegawai BUMN ke kantor masing-masing pada 25 Mei mendatang. Namun Erick menegaskan jika kembalinya karyawan ke kantor tetap harus menunggu kebijakan dari pemerintah.

"Dalam surat edaran untuk internal BUMN jelas disampaikan bahwa tanggal pasti akan kembali berkantornya mayoritas karyawan BUMN menunggu keputusan umum pemerintah terkait pandemi COVID-19," kata Erick melalui keterangan resmi, Selasa (19/5). "Baik Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah dan juga libur Lebaran sesuai keputusan Pemerintah."

Sementara itu untuk BUMN yang melayani hajat hidup orang banyak, ketentuan kerjanya sesuai dengan ketetapan yang berlaku. Adapun BUMN yang dimaksud misalnya PLN dan Pertamina.


"Namun, untuk BUMN yang langsung melayani masyarakat dan tidak bisa dihentikan pelayanannya seperti PLN, telekomunikasi, Pertamina, dan lain-lain," lanjut Erick. "Tetap bekerja sesuai dengan ketetapan yang berlaku."

Erick menegaskan jika 25 Mei bukan merupakan jadwal masuk kembali kantor. Di tanggal tersebut, ia mengarahkan agar setiap unit usaha BUMN menyelesaikan prosedur dan standar operasional perusahaan selama masa pemulihan. Sehingga ketika pemerintah pusat sudah mengeluarkan kebijakan maka BUMN sudah siap untuk mengeksekusi aturan tersebut.

"Namun tentu begitu keputusan (pemerintah) itu keluar, kami semua di BUMN harus siap segera," lanjut Erick. "Sebagai bagian persiapan itu tanggal 25, perusahaan menyampaikan panduan masing-masing kepada seluruh karyawannya."

Pada masa pemulihan yang di sebut-sebut sebagai new normal tersebut akan ada tren perubahan sosial, lingkungan serta bisnis. Yang mana, dalam kondisi ini interaksi fisik akan menjadi lebih terbatas.

Oleh sebab itu, BUMN memerlukan strategi untuk beradaptasi. "Butuh strategi kontigensi yang menyesuaikan dengan kondisi sosial, ekonomi, budaya, maupun lingkungan," jelas dia.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru