Pulang ke Kampung Halaman, Sopir Bus Nekat Jalan Kaki Jakarta-Solo Usai Kena PHK
Nasional

Sebelum memutuskan untuk berjalan kaki Jakarta-Solo, Rio sempat berniat untuk menggunakan jasa angkutan umum namun selain tarif yang mahal kendaraan itu juga kelebihan kapasitas.

WowKeren - Seorang sopir bus warga Kelurahan Sudiroprajan, Kecamatan Jebres, Solo, Maulana Arif nekat pulang ke kampung halaman usai terkena PHK di tempatnya bekerja di Jakarta Timur. Ia nekat berjalan kaki dari Cibubur ke Batang sejauh 440 kilometer.

Sehari-hari, ia bekerja sebagai sopir bus pariwisata. Namun akibat pandemi COVID-19 yang menyebar, bisnis pariwisata terpukul hingga berbuntut pada semakin menurunnya penyewaan bus pariwisata, termasuk di tempatnya bekerja.

"Saya menerima berita di-PHK dari kantor 8 Mei 2020," kata Rio dilansir Kompas, Rabu (20/5). Mulanya, perusahaan hanya mem-PHK beberapa karyawannya namun belakangan semua karyawan terkena dampaknya.

Hal ini pun membuat Rio harus memutuskan apakah tetap tinggal di Jakarta atau nekat mudik ke kampung halaman. Pasalnya jika tetap berada di Jakarta, ia tak tahu bagaimana harus membayar uang sewa dan memenuhi kebutuhan sehari-hari.


Memutuskan untuk pulang ke kampung halaman, Rio pun terpaksa harus mengambil rute untuk berjalan kaki. Sebelumnya, ia sudah siap berangkat dengan angkutan umum. Namun ia mengurungkan niat karena kendaraan tersebut melebihi kapasitas.

"Saya mencoba naik angkutan umum, tapi sangat mahal, Rp 500.000 tarifnya," tutur dia. "Terus yang datang bukan bus tapi Elf, dan penumpangnya melebihi kapasitas."

Ia sempat memutuskan untuk mudik menggunakan kendaraan pribadi. Namun keputusan itu membuatnya harus berargumen dengan petugas di Cikarang yang memintanya untuk putar balik.

"Akhirnya saya minta uangnya. Paginya saya berangkat lagi pinjam kendaraan pribadi," jelas dia. "Sampai di Cikarang harus balik, harus ribut dulu sama petugas. Saya tetap mengotot untuk pulang karena di-PHK tidak ada pendapatan, terus mau ke mana?"

Ia pun terpaksa harus putar balik dan kembali. Ia berpikir jika jalan satu-satunya adalah menuju Solo dengan berjalan kaki. Ia berangkat dari Cibubur pada Senin (11/5) sore dan sampai di Gringsing pada Kamis (14/5) sore. Lalu ia dijemput oleh teman komunitas sehingga sampai di Solo pada Jumat paginya.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait