'Ngebet' Lebaran, Pemudik Nekat Sembunyi Di Bak Tronton Dan Rela Bayar Segini
Nasional

Ingin lebaran di kampung halaman, sejumlah pemudik nekat bersembunyi di dalam bak tronton demi lolos pemeriksaan di Pelabuhan Merak. Begini kronologi aksi tersebut.

WowKeren - Pemerintah Indonesia telah melarang mudik Lebaran di tahun ini demi mencegah penyebaran virus corona (COVID-19). Namun, mudik Lebaran seolah telah menjadi tradisi yang tak terpisahkan dari masyarakat Indonesia setiap tahunnya. Hal ini terlihat dari banyaknya kasus warga yang nekat mudik dengan melakukan berbagai macam cara.

Seperti yang baru terjadi, sejumlah orang nekat bersembunyi di dalam truk tronton agar bisa mudik ke Lampung dan Palembang. Sayang, aksi mereka ini diketahui petugas yang berjaga di Pelabuhan Merak, Banten.

Diketahui jika truk hijau bernomor polisi BE 9929 BU itu berisikan penumpang dari wilayah Bogor dan Depok, Jawa Barat. Padahal, kedua wilayah tersebut saat ini telah masuk dalam zona merah penyebaran COVID-19.

Salah satu penumpang menceritakan kronologi kejadian saat aksinya berusaha menyeludup ke luar pulau diketahui oleh petugas jaga. Penumpang ini mengaku ia harus membayar Rp250 ribu agar bisa bersembunyi di truk tronton.

Sementara sebagian penumpang lain yang ingin membawa motor dalam truk tronton, harus merogoh kocek Rp500 ribu. Dalam truk tersebut, ada dua motor yang ikut diangkut bersama dengan penumpang.


”Ketahuan di pos (check point),” cerita salah satu penumpang, Rudi saat ditemui di kantor Kepolisian Sektor Khusus Pelabuhan (KSKP) Merak, Jumat (22/05). “Pas mau masuk (ke Pelabuhan Merak).”

”Mau ke Lampung, ditawari Rp250 ribu. Kalau motor lain lagi, Rp500 ribu,” sambungnya. “Di tawari sama tiga orang, calo, sopir sama satu orang lagi. Enggak tahu siapa yang satunya lagi.”

Sementara itu, sopir truk tronton yang bernama Sukawi justru berkilah mengaku tidak tahu jika ia membawa pemudik. Meski demikian, ia mengaku telah membawa 10 orang penumpang dan dua sepeda motor. “Bawa orang, (pemudik) enggak tahu saya mah. (Bawa orang) ada 10. Mau ke Lampung,” ujar Sukawi di tempat yang sama.

Namun, keterangan tersebut lantas diklarifikasi oleh Kepala KSKP Merak, AKP Evishmen. Ia menjelaskan jika jumlah penumpang yang naik truk tronton tersebut total berjumlah 18 orang dengan dua sepeda motor. Mereka diketahui naik truk di sebuah rumah makan Cikuasa Atas, Kelurahan Gerem, Kota Cilegon, Banten.

”Kendaraan kita serahkan ke lalu lintas (Satlantas Cilegon) yah, kendaraan nanti akan diamankan di Mapolres Cilegon,” jelas Evishmen. “Mereka dikumpulkan di rumah makan Cikuasa atas, jumlahnya ada 18 orang. Nanti kita lidik kembali, apakah ada calo atau tidak.”

(wk/lian)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru