Dalam wawancara yang dilakukannya belum lama ini, Lee Je Hoon membahas berbagai hal menarik tentang film terbarunya yang berjudul 'Time To Hunt'. Penasaran seperti apa penuturan lengkapnya?
- Eva Lestari
- Rabu, 27 Mei 2020 - 17:23 WIB
WowKeren - Aktor tampan Lee Je Hoon belum lama ini menjalankan pemotretan sekaligus wawancara dengan majalah Esquire. Dalam kesempatan ini, dia membahas berbagai hal menarik termasuk soal film terbarunya yang berjudul "Time To Hunt" yang dirilis Netflix beberapa waktu lalu.
"Time to Hunt" sendiri merupakan film thriller yang menceritakan empat pria yang bersahabat dengan baik. Mereka berempat mempertaruhkan segalanya untuk meraih kesempatan lebih baik di kehidupan yang baru.
Kisah mereka dimulai saat Joon Seok (Lee Je Hoon) ingin meninggalkan kota yang penuh dengan kemiskinan dan memulai kehidupan yang baru. Guna melancarkan aksinya, dia membuat rencana kejahatan yang gegabah.
Untuk itu, Joon Seok kemudian meminta bantuan tiga temannya, yakni Ki Hoon (Choi Woo Shik), Jang Ho (Ahn Jae Hong) dan juga Sang Soo (Park Jung Min). Alih-alih meraih keberhasilan, empat sekawan ini malah menghadapi sejumlah ancaman berbahaya karena tak sengaja mengambil sesuatu yang bisa membahayakan elite pemerintahan.
Dalam wawancaranya, Lee Je Hoon mengungkapkan jika karakternya di film ini cukup mempengaruhi gaya hidupnya. Dia bahkan terus mengenakan pakaian jalanan bahkan setelah syuting "Time to Hunt" berakhir.
"Perubahan pada penampilanku memiliki efek yang besar pada perilaku atau sikapku. Misal, aku biasanya suka berpakaian rapi, tapi ketika sedang syuting 'Time to Hunt' aku mengenakan banyak pakaian bergaya jalanan, baik di dalam maupun di luar lokasi syuting," ujar Lee Je Hoon.
"Akhir-akhir ini aku telah memilih pakaian warna-warni untuk karakterku yang baru, seperti sepatu merah dan hal-hal yang biasanya tidak akan kukenakan. Aku pikir perubahan dalam penampilanku adalah langkah penting untuk pengembangan dan evolusi karakterku dan aku bersenang-senang karenanya," jelasnya.
Lee Je Hoon kemudian mengungkapkan jika efek audio "Time to Hunt" diproduksi dengan sangat baik. Namun karena film ini tidak dirilis di bioskop karena pandemi Corona, tidak ada banyak orang yang bisa merasakan efek tersebut.
"Kami bekerja keras pada audio untuk 'Time to Hunt'. Kami menghabiskan banyak uang untuk menerapkan suara dengan teknologi Dolby Atmos. Tapi tidak ada banyak orang di rumah yang memiliki peralatan yang diperlukan untuk merasakan pengalaman audio film ini," terangnya.
"Tidak ada yang bisa kita lakukan tentang itu. Tapi aku merekomendasikan kepada mereka yang menonton 'Time to Hunt' sekarang untuk membuat kamar mereka gelap dan fokus pada suaranya," pungkasnya.
(wk/eval)
