Adik Kim Jong Un Kirim 'Ancaman' ke Korsel, Ada Apa?
Getty Images/Pool
Dunia

Adik Presiden Korea Utara, Kim Yo Jong memberikan ancaman kepada Korea Selatan. Diketahui penyebab ancaman ini karena adanya selebaran berisi anti pemerintahan Kim Jong Un.

WowKeren - Ketegangan kembali terjadi di antara Korea Utara dan Korea Selatan. Kali ini adik perempuan Pemimpin Korut Kim Jong Un yaitu Kim Yo Jong dikabarkan memberikan ancaman ke Korsel.

Dilansir The Korea Herald dan Yonhaap, Kim Yo Jong yang juga Wakil Direktur Departemen Pertama Komite Sentral Partai Buruh Korut, memperingatkan akan membatalkan perjanjian pengurangan ketegangan militer dan menutup proyek kawasan industri bersama.

Hal ini dikarenakan Seoul tidak menghentikan gerakan pembelot anti-Pyongyang. Para pemberontak Korut disebut terus mengirimkan selebaran anti pemerintahan Kim Jong Un.

"Pihak berwenang di Korsel akan dipaksa membayar mahal, jika mereka membiarkan situasi ini berlanjut sambil membuat banyak alasan," ujarnya sebagaimana disiarkan kantor Berita Pusat Korea (KCNA). "Jika mereka (Korsel) gagal mengambil langkah yang sesuai untuk tindakan tidak masuk akal ini, mereka harus bersiap dengan kemungkinan penarikan penuh (Korut) dari Kawasan Industri Kaseong ... atau membatalkan perjanjian di bidang militer Utara-Selatan."

Dalam kesempatan yang sama, perempuan itu pun menyebut kelompok pembelot Pyongyang sebagai "sampah". Ia meminta Korsel mengambil tindakan khusus dan tidak berlindung pada frase "kebebasan berekspresi".

"Jika benar-benar menghargai perjanjian Utara-Selatan dan memiliki keinginan untuk mengimplementasikannya secara utuh, mereka harus membersihkan "sampah" sebelum dengan sembarangan meniup trompet ke para pendukungnya," jelasnya.


Seperti yang diketahui, kedua negara tersebut telah memiliki sejarah perselisihan yang panjang. Di tahun ini, kedua Korea terlibat ketegangan di perbatasan.

Pada Oktober 2019 lalu, Korut juga mengancam menarik diri dari fasilitas yang dibangun bersama dengan Korsel di area Gunung Kumgang di Pantai Timur. Korut berujar akan membangun zona wisata internasional sendiri.

Sebelumnya pada 2016, Korsel sempat menutup kompleks industri bersama karena program nuklir dan rudal Pyongyang. Di 2008, Korsel sempat menghentikan proyek bersama lain karena salah satu turisnya tewas di tangan seorang oknum penjaga Korut.

Pernyataan ini merupakan yang ketiga kalinya dikeluarkan oleh Kim Yo Jong di tahun ini. Dalam media dituliskan jika hal ini mensinyalkan semakin besarnya pengaruh perempuan itu dalam pengambilan keputusan di Korut terutama soal Korsel.

Sementara itu, pada Maret lalu, Kim Yo Jong juga membalas kritikan Korsel soal peluncuran proyektil jarak jauh negeri itu. Ia mengatakan negaranya hanya membela diri.

Tak hanya itu, ia juga berani mengeluarkan pernyataan balasan ke Presiden Amerika Serikat Donald Trump soal bantuan COVID-19. Ia memperingatkan Trump agar tak salah menilai hubungan pribadi kedua pemimpin negara.

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait