Pemerintah Jawab Usul DPR Boyong Pasien COVID-19 Jatim Ke Jakarta: Boleh-Boleh Saja
Nasional

Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad mengatakan usulan memboyong pasien COVID-19 Jawa Timur ke Wisma Atlet Jakarta telah dikoordinasikan dengan Kementerian terkait.

WowKeren - Kasus positif COVID-19 di Jawa Timur yang semakin membludak membuat DPR RI mengusulkan agar para pasien diboyong dan dirawat di rumah sakit darurat Wisma Atlet Kemayoran Jakarta.

Pemerintah lewat Juru Bicara khusus Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto memberikan tanggapan soal usulan DPR RI. Menurut Yurianto, boleh-boleh saja pasien COVID-19 Jawa Timur diboyong ke Jakarta namun permasalahannya adalah teknis pemindahan.

"Ya nggak apa-apa kan usul boleh-boleh saja. Tapi teknisnya dipikir, diangkutnya menggunakan apa? Kenapa tidak bikin rumah sakitnya di Surabaya?" ujar Yurianto dilansir Detik.

Yuri selanjutnya mengatakan jika pemerintah sudah meresmikan rumah sakit darurat di Surabaya untuk menangani pasien COVID-10. "Nah, sekarang yang sudah diresmikan kemarin rumah sakit darurat itu. Yang diresmikan BNPB itu," imbuh Yurianto.

Menurut Yuri tidak mudah melakukan pemindahan pasien COVID-19 dari satu daerah ke daerah lainnya. "Bukan masalah lebih baik, teknisnya bawa orang segitu banyaknya gimana? Orang sakit semua loh ini. Orang positif semua loh ini. Nggak semudah itu mikirnya," tambah Yurianto.


Sebelumnya, Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad mengatakan usulan memboyong pasien COVID-19 Jawa Timur telah dikoordinasikan dengan Kementerian terkait. Para pasien corona asal Jatim rencananya akan diangkut ke Jakarta dengan menggunakan pesawat Garuda.

"Tadi sudah dikoordinasikan oleh Kementerian BUMN bahwa pesawat Garuda akan disiapkan untuk mengangkut. Lalu membawa pasien COVID dan dirawat sampai sembuh di Wisma Atlet Jakarta, Kemayoran," tutur Dasco.

Dasco juga menjelaskan alasan di balik usulan tersebut. Rupanya, DPR menilai pembangunan rumah sakit baru untuk menangani corona di Jatim akan memakan cukup banyak waktu. Padahal jumlah pasien corona terus meningkat.

"Karena, kalau membangun lagi rumah sakit atau menyiapkan, butuh waktu minimal 1,5 bulan. Sementara kebutuhan mendesak agar penderita COVID-19 bisa dirawat. Setelah sembuh, akan dipulangkan juga dengan pesawat Garuda kembali," pungkas Dasco.

Sementara itu, pasien COVID-19 Jawa Timur pada perhitungan hingga Sabtu (6/6) sudah tercatat mencapai 5.803 dengan 1.409 orang dinyatakan sembuh. Terdapat 483 pasien meninggal dan sisa 3.703 masih dirawat.

(wk/amal)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait