Pandemi Corona Disebut Bikin Indonesia Mundur 11 Tahun, Benarkah?
Nasional

Pandemi corona disebut membuat penduduk miskin dan pengangguran terbuka di Indonesia mundur 11 tahun. Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pun mengungkapkan datanya.

WowKeren - Pandemi corona (COVID-19) disebut membuat Indonesia mundur 11 tahun. Melansir Kompas.com pada Senin (8/6) hari ini, hal ini dilihat dari 2 parameter, yakni penduduk miskin dan pengangguran terbuka.

Menurut data Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, kemiskinan ataupun pengangguran bisa bertambah masing-masing lebih dari 5 juta orang karena pandemi corona. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada September 2019, angka kemiskinan mencapai 24,79 juta.

Angka tersebut pun bisa bertambah menjadi 30 juta. Yang mana angka tersebut sama dengan angka kemiskinan pada 2010-2012 silam.

Hal yang sama juga bisa terjadi pada angka pengangguran terbuka. Berdasarkan data BPS pada Februari 2020, angka pengangguran terbuka mencapai 4,99 juta.

Angka pengangguran terbuka pun bisa bertambah 5 juta menjadi sekitar 10 juta. Angka tersebut sama dengan angka pengangguran terbuka pada tahun 2008-2009 silam, alias 11 tahun lalu.


Jurnalis Aiman Witjaksono lantas bertanya pada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, terkait kondisi Indonesia yang sesungguhnya saat ini. Menurut Airlangga, kondisi Indonesia saat ini memang lebih berat dibanding pada saat badai ekonomi menghantam pada 1998 silam.

Pada 1998, usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) tidak turut terhantam sehingga masih bisa menjadi motor pembangkit ekonomi Indonesia. Namun sayangnya, pandemi corona kini juga turut menghantam UMKM karena aktivitas ekonomi yang menurun drastis.

Meski demikian, Airlangga sendiri masih optimis dalam menghadapi pandemi corona ini. Ia menilai ada satu hal yang kini berbeda dari 1998 dan bisa menjadi harapan.

"Sektor lembaga keuangan dan perbankan kita kuat! Ini yang bisa menjadi potensi bangkitnya ekonomi Indonesia ke depan," pungkas Airlangga. "Formulasi yang tepat bisa membuat daya tahan bangsa kembali kuat. Saya positif melihat ini!"

Di sisi lain, tahapan rencana pembukaan sektor ekonomi Indonesia kini telah dimulai. Namun program tersebut baru diterapkan di sejumlah daerah yang berada di zona hijau dan tidak ada kasus COVID- 19.

Menurut Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Doni Monardo, langkah kebijakan tersebut telah mendapat respons positif dari sejumlah pimpinan daerah. Adapun Gugus Tugas sendiri telah mempertimbangkan risiko penularan menggunakan indikator kesehatan masyarakat berbasis data untuk melakukan pembukaan kembali 9 sektor ekonomi. Daftar lengkap 9 sektor ekonomi yang akan kembali dibuka pemerintah dapat dilihat di sini.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait