Ikatan Dokter Indonesia menilai akan memberatkan jika calon penumpang juga harus dibebani dengan syarat hasil tes PCR karena biaya tes ini cukup mahal.
- Zodiak Yanuarita
- Kamis, 11 Juni 2020 - 07:41 WIB
WowKeren - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) ikut menanggapi keputusan pemerintah yang memperbolehkan penumpang naik pesawat dengan membawa syarat hasil rapid test COVID-19. Menurut IDI, hasil rapid test sudah cukup.
Wakil Ketua Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Slamet Budiarto mengatakan jika penumpang juga diharuskan membawa hasil tes PCR maka hal itu akan cukup menyusahkan. Pasalnya biaya untuk melakukan tes PCR jauh lebih mahal.
"PCR itu minimal Rp 2 juta kan kasihan juga," kata Slamet di Jakarta, Rabu (10/6). "Mahal, jadi cukup lah itu rapid test itu, kalau perlu surat kesehatan dokter saja juga cukup."
Ia menyebutkan bahwa sebenarnya hasil rapid test maupun PCR tidak begitu akurat dalam menentukan apakah seseorang terpapar virus corona atau tidak. Sebab, rapid test hanya bisa menunjukan hasil positif COVID-19 jika virus tersebut telah berada tujuh hari dalam tubuh.
Seseorang yang sudah terpapar virus namun belum sampai 7 hari virus berada di dalam tubuh, tentu akan menunjukkan hasil non reaktif ketika dites. Sehingga, kurang akurat jika penumpang yang akan menaiki pesawat melakukan rapid test dengan waktu inkubasi virus yang berada di bawah tujuh hari.
Begitu halnya dengan tes PCR. Tes PCR membutuhkan waktu yang lebih lama sebelum hasilnya keluar yakni antara 3 hingga 5 hari. Jika selama rentang waktu 3 hari tersebut seseorang yang sudah tes PCR tertular virus maka hal itu justru akan membuat tes yang dilakukan sia-sia.
"Kalau sekarang tes, misal tiga hari keluar dan selama waktu tiga hari itu kalau ketularan gimana?" lanjut Slamet. "Sama juga bohong kalo PCR 3 sampai 5 hari, jadinya kurang valid juga kan."
Namun, hal ini akan beda cerita jika hasil PCR bisa diketahui di hari yang sama. "Kecuali kalau pagi tes PCR, siang atau sore sudah ada hasilnya baru berangkat naik pesawat," tambahnya.
(wk/zodi)
