Pemerintah melaporkan 1.106 kasus positif baru dalam sehari sehingga total ada 40.400 orang. Sejauh ini episentrum wabah masih berada di Pulau Jawa, walau DIY menjadi satu-satunya zona hijau.
- Elvariza Opita
- Selasa, 16 Juni 2020 - 16:26 WIB
WowKeren - Tampaknya tambahan seribu kasus positif Corona per hari sudah konsisten dialami Indonesia. Sebab pada Selasa (16/6) tercatat ada 1.106 orang yang dikonfirmasi sehingga total terdapat 40.400 pasien positif Corona.
"Kasus positif sebanyak 1.106, sehingga akumulasinya menjadi 40.400 orang," ujar Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto, Selasa (16/6). Angka ini didapat dari pemeriksaan 17.052 spesimen pada hari ini, dua kali lipat lebih banyak ketimbang yang diperiksa kemarin, Senin (15/6).
Lebih lanjut, ada 5 provinsi yang mencatatkan tambahan kasus harian terbanyak. Dan "seperti biasa", Jawa Timur di posisi pertama dengan tambahan mencapai 245 kasus positif, disusul Sulawesi Selatan dan Kalimantan Selatan.
"Jawa Timur (bertambah) 245 kasus, 71 sembuh. Sulawesi Selatan 175, 44 sembuh," tutur Yuri di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta. "Kalimantan Selatan 169, 6 sembuh. DKI Jakarta 101, 134 sembuh. Dan Jawa Tengah 56, 30 sembuh."
Sehingga masih dapat disimpulkan Pulau Jawa merupakan episentrum wabah penyakit yang menyerang sistem pernapasan ini. Hal ini sejalan dengan peta zona Corona yang dirilis oleh BNPB, dimana hampir semua provinsi di Pulau Jawa masuk kategori oranye dan merah, kecuali DI Yogyakarta.
Merujuk pada peta sebaran kumulatif kasus aktif Corona edisi hari ini, DI Yogyakarta "menyempil" terpulas hijau diantara kepungan warna oranye Jawa Tengah serta warna merah Jawa Timur. Banten dan Jawa Barat juga terpulas oranye sementara DKI Jakarta "menemani" Jatim menjadi zona merah.
Selain itu, sebanyak 580 orang dinyatakan negatif infeksi virus Corona dalam rentang 24 jam belakangan. Angka ini menurun bila dibandingkan dengan kemarin, namun terhitung tetap tinggi. Alhasil total ada 15.703 pasien sembuh COVID-19.
Sementara untuk kasus meninggalnya turut mengalami penurunan usai pecah rekor kemarin, yakni 33 orang. Dengan demikian total ada 2.231 orang yang meninggal dunia akibat COVID-19.
Terkait dengan penambahan kasus positif yang mencapai ribuan ini, Yuri kembali menegaskan karena tracing agresif dan pemeriksaan spesimen yang masif. Namun demikian Yuri juga menyoroti pola perilaku masyarakat yang ternyata masih "meremehkan" wabah sehingga laju penularan tetap tinggi.
Pada kesempatan itu Yuri mengimbau masyarakat untuk lebih mematuhi protokol kesehatan. Apabila dirasa mengalami gejala diharap segera melakukan isolasi, dan bila semakin parah dapat segera menghubungi tim medis untuk mendapatkan perawatan.
(wk/elva)
