RI Laporkan Seribu Kasus Baru Corona Setiap Hari, Tanda Sudah Masuk Puncak Pandemi?
Nasional

Selama setidaknya 2 pekan Indonesia mencatatkan tambahan seribu kasus positif setiap hari. Kondisi ini membuat publik mengira RI mulai memasuki fase puncak pandemi, benarkah?

WowKeren - Selama dua pekan belakangan Indonesia terus melaporkan tambahan seribu kasus positif Corona setiap harinya. Situasi itu jelas membuat publik semakin khawatir akan perkembangan wabah.

Dan di tengah situasi itu muncul dugaan bahwa "tumbuh suburnya" kasus positif adalah pertanda Indonesia mulai memasuki puncak pandemi. Hal itupun ditanyakan kepada Pakar Epidemiologi Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono dan mendapatkan jawaban seperti berikut. "Belum di puncak (pandemi)," jawab Pandu tegas pada Senin (15/6) kemarin.

Menurut Pandu, ada satu karakteristik penting yang menjadi tanda bahwa Indonesia sedang berada di puncak pandemi. Yakni apabila kurva kasus konfirmasi positif Corona mulai mengalami penurunan. "Kalau sudah menurun, kita tahu sudah lewat puncak," ujar Pandu, seperti dilansir dari Kompas.

Bila merujuk pada pernyataan Pandu, memang saat ini belum ada tanda-tanda kurva laju kasus positif Corona di Indonesia mengalami penurunan. Justru jumlah kasus positifnya terus meningkat, meski diimbangi pula dengan semakin banyaknya kasus sembuh yang dikonfirmasi.


Banyak pihak yang mengaitkan penambahan kasus secara signifikan ini merupakan dampak dari diberlakukannya tatanan hidup baru new normal di tengah pandemi COVID-19. Kendati demikian, dalam kesempatan berbeda, Pandu menegaskan bahwa naiknya kurva positif bukan karena new normal tetapi kejadian sekitar 2 pekan lalu, yakni Hari Raya Idul Fitri.

"Kalau kasus hari ini adalah (akibat) dua minggu yang lalu. Artinya, dua minggu yang lalu terjadi apa?" kata Pandu dalam acara "Mata Najwa" edisi Rabu (10/6). "(Dua minggu lalu) Terjadi salat Id, Lebaran, dan (aktivitas masyarakat) selama Ramadan dan ada arus mudik, (arus) balik."

Kendati demikian, Pandu tak menampik apa yang terjadi di masa-masa awal pembatan sosial berskala besar (PSBB) transisi ini akan berdampak. Hanya saja "buahnya" baru akan tampak sekitar dua pekan dari sekarang.

Namun Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 menyatakan naiknya jumlah kasus positif ini berkaitan dengan masifnya tracing dan tes yang dilakukan. "Kenaikan ini faktor pertamanya karena jumlah pemeriksaan semakin banyak. Target yang diperiksa orang dalam pemantauan (ODP) dan orang tanpa gejala (OTG) itu tepat sasaran, artinya mereka yang diperiksa sebagian besar positif."

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait