Belum Disetujui NATO, Trump Bakal Pindahkan Tentara AS yang Ditarik dari Jerman ke Polandia
AP
Dunia

Sebelumnya, Trump diketahui menarik 25 ribu dari 52 ribu pasukan AS yang ditempatkan di Jerman. Kini, Trump mengatakan akan memindahkan sejumlah pasukan tersebut ke Polandia.

WowKeren - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan bahwa ia berencana untuk memindahkan tentara AS dari Jerman ke Polandia. Trump mengatakan hal tersebut usai bertemu Presiden Polandia Andrzej Duda di Gedung Putih. Padahal, keputusan Trump untuk menarik pasukan AS dari Jerman belum disetujui oleh NATO.

"Kami akan mengurangi pasukan kami di Jerman, dari 52 ribu menjadi 25 ribu tentara. Beberapa akan pulang dan beberapa akan dipindahkan ke tempat lain. Polandia akan menjadi salah satunya," ujar Trump setelah bertemu dengan Presiden Andrzej Duda. Namun Trump tidak merinci berapa banyak tentara AS yang akan dipindahkan dari Jerman ke Polandia.

Sebelumnya Trump mengatakan bahwa keinginannya menarik pasukan dari Jerman disebabkan Berlin diduga melakukan penyimpangan dalam kontribusinya untuk NATO karena tak membayar utang selama bertahun-tahun. "Kami mengurangi sekitar 25 ribu tentara di Jerman," kata Trump saat konferensi pers di Gedung Putih.

Trump menyalahkan Jerman karena gagal melakukan pertahanannya sendiri. Presiden berusia 74 tahun tersebut bahkan mengatakan Jerman yang merupakan sekutu lama NATO itu sebagai negara yang jahat. "Kami melindungi Jerman dan mereka jahat. Itu tidak masuk akal," lanjut Trump.

"Selama bertahun-tahun mereka berutang miliaran dolar," ujar Presiden Donald Trump saat diskusi di Gedung Putih. "Kita akan menarik 25 ribu dari 52 ribu pasukan. Kita lihat apa yang terjadi, meskipun Jerman belum tentu akan melakukan pembayaran," lanjut Trump lagi.


Sejak lama, Trump meminta semua anggota NATO, termasuk Jerman, untuk memenuhi kewajiban mereka. Trump mengatakan Jerman berkomitmen untuk mengalokasikan dua persen dari PDB untuk pertahanan di 2024 sesuai dengan kesepakatan semua anggota NATO pada 2014.

"Sampai mereka berkomitmen sesuai kesepakatan, kami akan menarik tentara kami, sebagian prajurit kami," tegas Trump menambahkan.

Trump menuturkan keputusan penarikan pasukan dilakukan untuk menghukum Jerman. Presiden AS ke-45 tersebut mengklaim kehadiran tentara AS sebagai pendorong bagi ekonomi lokal di Jerman.

Namun Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg, mengatakan bahwa Amerika Serikat belum berkonsultasi dengan pihaknya mengenai keputusan Trump tersebut. Ia menyebutkan kalau Trump mengambil keputusan ini tanpa membahasnya terlebih dulu dengan Jerman atau NATO. Kongres AS juga belum menerima informasi resmi dari Trump.

Stoltenberg bahkan menyatakan bahwa berdasarkan komunikasinya dengan Esper, keputusan AS ini sebenarnya belum final. "Belum ada keputusan final mengenai bagaimana dan kapan menerapkan keinginan AS ini," katanya.

(wk/luth)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait