Ternyata sempat beredar selebaran propaganda yang memuat citra provokatif dari istri Kim Jong Un, Ri Sol Ju. Selebaran itu dirilis oleh kelompok pembelot Korea Utara yang kini bermukim di Korea Selalan.
- Elvariza Opita
- Rabu, 01 Juli 2020 - 17:58 WIB
WowKeren - Hubungan antara Korea Utara dan Korea Selatan diketahui tengah memanas. Hal ini tak lepas dari amarah Korut terhadap Korsel yang dianggap tak bisa mengendalikan perilaku para pembelot Korut di negara tersebut.
Seperti diketahui, para pembelot Korut kerap melayangkan selebaran propaganda anti-Pyongyang di dalam bantuan makanan yang mereka kirimkan. Dan kali ini selebaran propaganda mereka pun memuat konten provokatif yang menciderai imej Ibu Negara, Ri Sol Ju.
Informasi ini disampaikan oleh Duta Besar Rusia untuk Korut, Alexander Matsegora. Menurutnya pembelot Korut mengirimkan selebaran "panas" itu pada 31 Mei 2020 silam dan berujung pada kemarahan pemerintahan Kim Jong Un.
"Selebaran itu berisi propaganda kotor dan menghina secara khusus," ujar Matsegora kepada kantor berita Rusia, TASS, Senin (29/6). "Ditujukan kepada pasangan pemimpin (Korut)."
Sebagai gambaran, dalam selebaran itu tercetak potret Kim dan istrinya, Ri Sol Ju dengan kualitas gambar yang rendah. Dengan menggunakan editan melalui aplikasi Photoshop, Selebaran itu berisi propaganda kotor dan menghina secara khusus.
Pada kesempatan yang sama, sang duta besar juga memberikan pendapatnnya soal rencana adik perempuan Kim Jong Un, Kim Yo Jong, menggantikan sang kakak di puncak kepemimpinan Korut. Menurut diplomat Rusia itu spekulasi yang beredar soal Kim Yo Jong menggantikan sang kakak tidak benar.
Menurut Matsegora, Kim Yo Jong masih "agak muda" untuk menggantikan kakaknya. Meskipun demikian diplomat Rusia itu tak menampik soal pengalaman politik dan kebijakan luar negeri super serius dari Kim Yo Jong.
"Sama sekali tidak ada alasan untuk mengatakan bahwa dia sedang dilatih untuk mengambil alih (posisi Kim). Tidak ada yang berani menyebut diri mereka (orang) nomor dua di negara ini," kata Matsegora, dilansir pada Rabu (1/7). "Saya pikir jika Anda bertanya pada kawan Kim Yo-jong apakah dia (orang) nomor dua, dia akan menjawab 'tidak' dengan tegas."
(wk/elva)