Temukan Jasad ABK WNI, Polisi Lakukan Investigasi Kapal Tiongkok Lu Huang Yuan Yu
Dok. Dispen Lantamal IV Tanjungpinang
Nasional

Polisi telah mengamankan 2 kapal ikan dengan bendera Tiongkok. Pada salah satu kapal tersebut ditemukan jasad ABK WNI asal Lampung yang masih utuh di dalam freezer.

WowKeren - Polisi telah mengamankan 2 kapal ikan dengan bendera Tiongkok di perairan Kepulauan Riau, bermula dari informasi keluarga seorang Anak Buah Kapal (ABK) pada Rabu (8/7). Penangkapan dua kapal asing tersebut dilakukan oleh tim gabungan dari Lanal Batam, Bakamla dan Polairud Polda Kepri.

Kapolda Kepri Irjen Aris Budiman menyampaikan, di atas kapal tersebut diduga terjadi tindak kekerasan yang mengakibatkan seorang ABK kapal Warga Negara Indonesia (WNI) meninggal dunia. "Informasi awal yang diterima ada seorang warga negara kita diduga dianiayai hingga meninggal dunia," tutur Aris dalam keterangannya, Kamis (9/7).

Laporan tersebut diperkuat dengan temuan jenazah WNI yang menjadi ABK di atas kapal tersebut disebutkan masih dalam keadaan utuh dalam freezer. Korban tewas tersebut bernama Hasan Afriandi yang berasal dari Lampung.


Lebih lanjut, Aris mengatakan jika kasus kali ini tak jauh berbeda dengan kasus-kasus sebelumnya dimana para ABK WNI mengalami perlakuan tidak manusiawi. Dokumen pekerjaannya pun sering kali dipalsukan.

"Sehingga dugaan kami kedua kapal ini salah satunya merupakan tempat dilakukannya penganiayaan dan kapal lainnya sebagai saksi yang mengetahui kejadian tersebut," jelasnya. "Warga negara kita juga yang menyampaikan informasi bahwa di mapal tersebut ada mayat, kuat dugaan kami bahwa yang bekerja di kapal tersebut merupakan korban human trafficking atau perdagangan manusia yang dipekerjakan secara paksa di atas kapal ikan tersebut."

Sebelumnya, setidaknya ada 9 orang ABK WNI yang berada di Kapal Lu Huang Yuan Yu 118. Dan 12 ABK WNI yang berada di Kapal Lu Huang Yuan Yu 117. "Jadi total seluruhnya ada 22 WNI yang dipekerjakan dari dua kapal nelayan berbendera China, yakni Lu Huang Yuan Yu 117 dan Lu Huang Yuan Yu 118," Komandan Lantamal IV Tanjungpinang Laksamana Pertama TNI Indarto Budiarto, Rabu (8/7).

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait