Gugus Tugas Buka Wacana Izinkan Sekolah Buka di Zona Kuning
Nasional

Doni melanjutkan jika nantinya wacana ini disetujui, maka ruang kelas hanya boleh diisi oleh sebanyak 20-30 persen siswa saja dan maksimal setiap pelajar hanya 2 kali mengikuti kegiatan

WowKeren - Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah mengizinkan sekolah kembali dibuka untuk melangsungkan kegiatan belajar mengajar. Namun dengan catatan, kebijakan ini hanya berlaku di daerah yang memiliki status zona hijau terkait penyebaran COVID-19.

Namun sekarang, pemerintah rupanya mulai membahas untuk juga membuka sekolah di zona kuning. Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo mengatakan jika pada dasarnya pihaknya hanya merekomendasikan sekolah-sekolah di zona hijau untuk buka. Namun karena adanya permintaan masyarakat maka pihaknya akan membuka wacana untuk mengizinkan pembukaan sekolah di zona kuning.

"Gugus tugas hanya merekomendasikan untuk sekolah itu di zona hijau," kata Doni usai rapat bersama Presiden Joko Widodo melalui akun Youtube Setpres, Senin (13/7). "Kami sedang memikirkan permintaan sejumlah masyarakat agar zona kuning pun diizinkan untuk sekolah."

Namun, Gugus Tugas perlu membicarakan hal ini dengan Kemendikbud. Sebab hal itu harus memperhatikan sejumlah hal terkait salah satunya soal kapasitas siswa di dalam kelas.


Doni melanjutkan jika nantinya wacana ini disetujui, maka ruang kelas hanya boleh diisi oleh sebanyak 20-30 persen siswa. "Kalau toh ini disetujui, maksimal setiap pelajar hanya 2 kali mengikuti kegiatan kemudian persentase pelajar yang ada di ruangan tidak boleh lebih dari 30 persen atau 25 persen," jelas Doni.

Ia melanjutkan, jika permintaan ini disampaikan oleh masyarakat lantaran sudah lama tidak ada kegiatan belajar mengajar di sekolah. Namun perlu diingat jika wacana ini hanya diperuntukkan bagi wilayah yang berada di zona kuning.

"Ini dalam topik pembahasan karena ini ada permintaan dari orang tua dan pimpinan sekolah," terang Doni. "Yang mengatakan sudah sekian lama tidak ada aktivitas tapi kalau toh ini jadi, hanya di zona kuning."

Sementara itu di Bengkulu, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) merekomendasikan agar aktivitas kegiatan belajar mengajar dilakukan secara daring. "Kami sepakati sekolah direkomendasikan dibuka pada bulan Desember," kata Ketua IDI Provinsi Bengkulu Syafriadi.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru