BREAKING: Positif COVID-19 RI Capai 81.668, Jumlah Pasien Sembuh Tembus 40.000 Lebih
Reuters/Ajeng Dinar Ulfiana
Nasional

Pemerintah mencatat per hari ini, Kamis (16/7) jumlah pasien yang dinyatakan pulih dari COVID-19 ada sebanyak 1.295 orang sehingga totalnya menjadi 40.345 orang

WowKeren - Pemerintah Republik Indonesia kembali mencatat penambahan kasus positif COVID-19. Hingga hari ini, Kamis (16/7) kasus corona di Tanah Air bertambah sebanyak 1.574.

Dengan begitu total keseluruhan kasus yang tercatat di Indonesia mencapai 81.668. Sementara itu, jumlah korban meninggal akibat virus ini bertambah sebanyak 76 orang dari hari sebelumnya. "Dengan demikian jumlah total meninggal saat ini adalah 3.873," ujar jubir pemerintah untuk penanganan corona Achmad Yurianto, melalui konferensi pers daring di Graha BNPB Jakarta, Kamis (16/7).

Namun, ada yang perlu digarisbawahi jika jumlah pasien yang sembuh juga cukup banyak. Pemerintah mencatat per hari ini jumlah pasien yang dinyatakan pulih dari COVID-19 ada sebanyak 1.295 orang sehingga totalnya menjadi 40.345 orang.

Sementara itu, DKI Jakarta menjadi provinsi yang menyumbang kasus positif paling tinggi sebanyak 312 kasus baru dan melaporkan sembuh 134 orang. Lalu disusul dengan Jawa Tengah yang mencatat 214 kasus baru dengan 80 sembuh. Jawa Timur melaporkan 179 kasus baru dan 444 kasus sembuh.


Sebanyak 17 provinsi melaporkan kasus baru yang jumlahnya kurang dari 10. Kabar baiknya lagi, ada enam provinsi yang bahkan tidak mencatat penambahan kasus baru per hari ini. Adapun enam provinsi yang dimaksud yakni Bangka Belitung, Kalimantan Utara, Kepulauan Riau, Sulawesi Tenggara dan Nusa Tenggara Timur.

Sementara itu, Deputi Bidang Pencegahan BNPB Lilik Kurniawan, menuturkan jika pihaknya akan terus berupaya agar semakin banyak wilayah yang bisa berubah statusnya menjadi zona hijau. Hal itu bisa tercapai jika masyarakat juga aktif menerapkan protokol pencegahan COVID-19.

Dalam mewujudkan hal itu, Lilik mengatakan upaya pencegahan terbagi menjadi tiga. "Upaya pencegahan sebenarnya hanya ada tiga, edukasi, sosialisasi, dan mitigasi," ujar dia di Gedung Graha BNPB, Jakarta, Kamis (16/7/).

Sementara itu, kasus corona di RI telah menyebabkan sektor perekonomian terpuruk. Bahkan Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan tengah mewaspadai pelemahan ekonomi global di masa pandemi ini.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait