Tercatat ada tambahan 1.639 kasus positif COVID-19 pada Minggu (19/7). Namun ada peningkatan signifikan, baik dari segi kasus sembuh maupun meninggal akibat COVID-19, selengkapnya seperti berikut.
- Elvariza Opita
- Minggu, 19 Juli 2020 - 16:29 WIB
WowKeren - Hampir sebulan belakangan Indonesia terus mencatatkan lebih dari seribu kasus positif COVID-19 setiap hari. Begitu pula hari Minggu (19/7), yakni tercatat ada tambahan sebanyak 1.639 pasien sehingga totalnya mencapai 86.521 orang.
"Total spesimen yang kita periksa adalah 1.221.518. Konfirmasi positif yang kita temukan sebanyak 1.639, sehingga totalnya menjadi 86.521 spesimen (pasien)," ujar Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto, di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Minggu (19/7).
Terkait dengan sebaran kasus positif ini, DKI Jakarta menjadi penyumbang terbanyak hingga mencapai 313 orang. Kemudian menyusul di belakangnya adalah Jawa Tengah dengan 300 pasien dan Jawa Timur dengan 275 kasus.
"Sulawesi Selatan hari ini melaporkan 158 kasus baru. Kalimantan Selatan 109 kasus baru. Kalimantan Tengah 75 kasus baru. Bali 55 kasus baru," imbuh Yuri, seperti dikutip dari konferensi pers virtualnya.
Namun ada aspek lain dalam pengumuman update kasus hari ini yang sangat menyita perhatian publik. Yakni perihal Indonesia yang menorehkan rekor terbaru dari segi jumlah kasus sembuh dan meninggal akibat COVID-19.
Untuk kasus meninggalnya, hari ini untuk pertama kali tercatat ada lebih dari 100 pasien yang meregang nyawa akibat COVID-19. Lebih tepatnya ada 127 pasien sehingga totalnya mencapai 4.143 kasus meninggal.
Provinsi Jatim menjadi penyumbang terbesar hingga mencapai 52 kasus, sedangkan Jateng di posisi kedua dengan 23 pasien. Selain kedua provinsi ini mencatatkan jumlah pasien meninggal di bawah angka 10, seperti DKI Jakarta (9), Kalimantan Tengah (9), dan Sulawesi Selatan (9).
"Kasus sembuh yang kita laporkan hari ini adalah 2.133. Sehingga total sembuh 45.401," ujar Yuri. Secara nominal, jumlah kesembuhan hari ini merupakan yang tertinggi sejak pertama kali Presiden Joko Widodo mengumumkan kasus positif perdana pada 2 Maret 2020 silam.
Selain itu Indonesia masih memantau perkembangan terhadap 37.505 suspek. Serta pemerintah terus menyerukan agar masyarakat Indonesia lebih patuh pada protokol kesehatan demi memutus mata rantai penyebaran wabah virus Corona.
(wk/elva)
