Menuju 5G, Kominfo Bongkar Fakta Indonesia Belum Siap Karena Masalah Ini
Pixabay
Nasional

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengungkapkan kemungkinan Indonesia memasang 5G, akui saat ini masih belum siap akibat sejumlah masalah ini.

WowKeren - Teknologi 5G sebentar lagi akan menggantikan jaringan 4G di dunia. Meski demikian, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengatakan jika Indonesia masih belum siap untuk menerapkan 5G dalam waktu dekat.

Kominfo lantas mengungkap sejumlah kendala yang harus diselesaikan jika ingin menerapkan teknologi jaringan di Indonesia. Salah satunya adalah mengenai frekuensi low layer dan middle layer.

Direktur Jenderal (Dirjen) Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI), Ismail menjelaskan jika low layer sendiri memiliki tiga frekuensi. Ketiga frekuensi low layer adalah 700, 800, dan 900.

Middle layer juga memiliki tiga frekuensi, yakni 1800, 2100, dan 2300. Menurut Ismail, kedua layer tersebut hingga saat ini masih digunakan oleh operator lain jauh sebelum wacana 5G digaungkan.

”Di Indonesia punya kendala terutama di low layer dan middle layer,” kata Ismail dalam acara Mendorong Akselerasi Transformasi Digital - Peran Infrastruktur TIK secara virtual, Senin (20/7). “Misalnya di bandwidth 700 ini digunakan oleh broadcasting operator untuk menyalurkan saluran televisi.”


“Kita butuh frekuensi 700,” sambungnya. “Oleh karena itu dilakukan proses yang dinamakan Analog Switch Off yang sekarang sedang di proses legislasi atau aturan undang-undang agar 700 ini bisa dimanfaatkan.”

Ismail lantas menjawab pertanyaan kapan Indonesia akan siap menerapkan teknologi 5G. Ia menegaskan 5G akan diterapkan jika ekosistem teknologi di Tanah Air sudah siap.

“Lalu kapan ini akan selesai? Kita selesai ketika Indonesia secara ekosistem siap,” jelas Ismail. “Mohon maaf ini bukan jawaban diplomatis tapi ini jawaban yang penting karena filosofinya kita tidak ingin membangun 5G, kemudian Indonesia hanya menjadi market saja.”

Sementara itu, Menkominfo Johnny G Plate sebelumnya menjelaskan mengenai proses Analog Switch Off. Ia mengatakan pihaknya akan segera mempercepat proses migrasi penyiaran televisi (TV) dari analog menjadi digital.

Meski demikian, Johnny mengaku ia harus melakukan berbagai langkah terlebih dahulu untuk merealisasikannya. Salah satunya adalah terkait penggunaan efisiensi spektrum yang bernama digital dividend. Digital dividend sendiri adalah suatu proses perpindahan sistem penyiaran televisi analog ke sistem penyiaran televisi digital.

(wk/lian)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru