Ketua Satgas COVID-19 Doni Monardo memberikan bocoran jika sekolah akan dibuka di tengah pandemi virus corona meski berada di wilayah yang tidak zona hijau.
- Ruth Meliana
- Senin, 27 Juli 2020 - 15:29 WIB
WowKeren - Ketua Satuan Tugas (Satgas) COVID-19, Doni Monardo memberikan sinyal jika kegiatan belajar mengajar di sekolah akan dibuka kembali. Keputusan tersebut nantinya akan diumumkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Sejauh ini, aktivitas belajar di dunia pendidikan memang masih mengandalkan media online, seperti internet ataupun televisi. Para siswa yang boleh mengikuti kegiatan belajar mengajar tatap muka juga hanya bagi mereka yang sekolahnya berada di zona hijau penyebaran virus corona. Selain itu, hanya siswa sekolah menengah saja yang boleh sekolah tatap muka di zona hijau.
Kini, Doni mengungkapkan jika pemerintah telah bersiap mengizinkan para pelajar untuk belajar di sekolah lagi. Pernyataan ini ia sampaikan setelah selesai menjalani rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo.
”Untuk pembelajaran jarak jauh, Mendikbud sudah melakukan langkah-langkah,” ujar Doni seperti dilansir dari Kumparan, Senin (27/7). “Dan mungkin tak lama akan diumumkan selain zona hijau, daerah-daerah bisa belajar tatap muka terbatas.”
Meski demikian, Doni masih enggan menjelaskan terkait rencana Kemendikbud dalam membuka sekolah dalam waktu dekat. Ia juga tidak menjawab terkait apakah sekolah yang nantinya boleh melakukan kegiatan belajar tatap muka yang berada di zona oranye atau merah COVID-19.
Terlepas dari rencana ini, Doni turut menyampaikan apresiasinya terhadap program pembelajaran jarak jauh yang telah diterapkan selama pandemi virus corona melanda Tanah Air. “Belajar dengan radio panggil, kita apresiasi. Inilah kreativitas yang berkembang di masyarakat,” puji Doni.
Sebelumnya, Mendikbud Nadiem Makarim telah memperbolehkan sekolah-sekolah yang sudah masuk zona hijau dibuka sejak Juli 2020, atau saat dimulainya tahun ajaran 2020/2021. Menurut data Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), terdapat 102 kabupaten/kota di Indonesia yang masuk ke zona hijau hingga 7 Juni 2020 lalu.
Nadiem sempat mengatakan jika hanya hanya 6 persen kabupaten/kota yang sudah masuk zona hijau. Oleh sebab itu, wilayah zona hijau sudah diizinkan untuk membuka kembali kegiatan belajar mengajar di sekolah.
Sementara itu, sebanyak 94 persen peserta didik yang berada di zona kuning, oranye, dan merah. Mereka tersebar 429 di kabupaten/kota Indonesia sehingga tetap harus belajar dari rumah demi mencegah penularan virus corona.
(wk/lian)
