NasDem Ungkap Jokowi Sendiri yang Minta Iparnya Mundur Dari Pencalonan Bupati Gunungkidul
Nasional

Ipar Presiden Joko Widodo, Wahyu Purwanto, sebelumnya akan maju di Pilkada Gunungkidul melalui Partai NasDem. Wahyu mengumumkan pengunduran dirinya dari pencalonan Bupati pada Minggu (26/7).

WowKeren - Ipar Presiden Joko Widodo, Wahyu Purwanto, telah mundur dari pencalonan Bupati Gunungkidul. Adapun pernyataan Wahyu tersebut disampaikan di Kapanwon Playen pada Minggu (26/7) lalu.

Sebelumnya, Wahyu akan maju di Pilkada Gunungkidul melalui Partai NasDem. Pengunduran diri Wahyu ini juga telah sesuai dengan arahan langsung Jokowi.

Menurut Wahyu, dirinya memang sering bertemu dengan Jokowi sebagai keluarga. Namun, Jokowi telah menemuinya dan diminta secara khusus untuk mundur dari pencalonan Bupati Gunungkidul.

"Minggu kemarin sesuai dengan arahan Bapak Joko Widodo dan Bapak Surya Paloh, dan tentu kita semua mengenal kedua tokoh ini tokoh nasional yang pasti sangat berpengalaman," terang Wahyu dilansir Kompas.com. "Kalau dalam keluarga sering bertemu pastinya. Tapi kalau untuk arahan ini sifatnya khusus."

Meski belum lama berkecimpung di dunia politik, Wahyu telah memiliki komunitas relawan yang diberi nama Ponco Manggolo. Sejumlah kader dan relawan pendukung terlihat menangis saat mendengar Wahyu mundur dari pecalonan Bupati Gunungkidul.


Walau menyatakan mundu dari Pilkada Gunungkidul, Wahyu mengaku tidak akan meninggalkan para relawan dan berjanji untuk terus bergerak di bidang sosial. "Kita sudah berjalan hampir satu tahun bersama menjelajah Kabupaten Gunungkidul, tidak terasa 144 desa sudah dijelajahi bersama," ujar mantan Rektor Universitas Gunungkidul tersebut.

Sementara itu, Ketua DPW NasDem, Subardi, membenarkan bahwa pengunduran diri Wahyu dari Pilkada Gunungkidul atas permintaan keluarga. Selain itu, keluarga juga meminta agar Wahyu bergerak di dunia sosial. Jokowi bahkan menyampaikan permintaan tersebut kepada Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh.

"Peristiwanya adalah keinginan Pak Jokowi bukan hanya sekadar bualan. Pak Jokowi itu menemui langsung Pak Surya Paloh sebagai ketua umum (Partai NasDem)," jelas Subardi. "Mengharap dengan sangat, memohon dengan sangat agar Pak Wahyu jangan direkomendasikan, jangan dijadikan di politik, karena di keluarga butuh untuk kegiatan sosial."

Setelah Jokowi menemui Surya Paloh, Subardi pun dipanggil oleh Ketua Umumnya untuk menginformasikan permintaan tersebut. Subardi lantas menyampaikan hal tersebut kepada Wahyu seminggu lalu di Jakarta.

"Pak Wahyu juga demikian, bagian dari keluarga Pak Jokowi diperlukan di bidang sosial," pungkas Subardi. "Perjuangan, ibadah tidak harus di dunia politik, tetapi juga di dunia sosial agar lebih punya manfaat terhadap bangsa dan negara."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait