Rencana Kemendikbud Buka Sekolah Di Zona Kuning, Ini Bocoran Aturan Bagi Siswa
Nasional

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) berencana membuka sekolah yang berada di zona kuning. Berikut bocoran aturan yang akan diterapkan pada siswa.

WowKeren - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sebelumnya telah memberi bocoran akan membuka sekolah meski tidak berada di zona hijau. Kemendikbud saat ini masih terus melakukan analisis dan evaluasi terkait pembukaan sekolah sehingga siswa dapat kembali melakukan kegiatan belajar mengajar.

Salah satu evaluasi yang dilakukan Kemendikbud adalah terkait izin pembukaan sekolah di wilayah zona kuning atau resiko rendah virus corona (COVID-19). Kemendikbud menyatakan akan memberikan aturan yang ketat jika akhirnya memberi lampu hijau sekolah-sekolah di zona kuning untuk dibuka kembali.

”Sehingga memang kita sedang mengevaluasi bagaimana supaya yang non hijau,” kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendikbud, Ainun Na'im dalam diskusi virtual pada Selasa (28/7). “Khususnya kuning saja bisa tetap melakukan pembelajaran tatap muka tentu dengan kriteria yang lebih ketat.”

Salah satu aturan ketat yang akan diterapkan adalah dengan melakukan pembatasan jumlah siswa dalam satu kelas. Lalu Kemendikbud juga berencana memangkas waktu pertemuan atau kegiatan belajar mengajar saat dilakukan secara tatap muka.


Selain itu, para siswa juga diminta untuk menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 yang ketat. Diantaranya adalah dengan disiplin melakukan jaga jarak physical distancing, memakai masker, selalu mencuci tangan dengan bersih secara berkala, dan sebagainya. Hal ini dilakukan demi keamanan para siswa maupun guru dalam lingkungan pendidikan.

”Jadi memang kita tetap prioritaskan kesehatan dan keselamatan, tetap paling penting,” tegas Ainun. “Namun kita juga harus menjaga proses belajar ini tidak boleh berhenti.”

Sementara itu, Juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito sebelumnya mengatakan jika pihaknya masih harus melakukan simulasi prakondisi dulu sebelum memutuskan untuk membuka sekolah di zona kuning. Jika hasil simulasi positif, maka pihaknya akan mempertimbangkan untuk membuka kegiatan belajar mengajar secara tatap muka.

”Harus dihitung betul keadaan yang ada, simulasi, dan pengukuran. Kaitannya dengan timing kapan bisa dibuka,” ungkap Wiku, Senin (27/7). “Apabila kondisi memungkinkan bisa buka sekolah tanpa menambah kasus, maka akan kami pertimbangkan untuk dibuka.”

(wk/lian)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait