Editor Metro TV Negatif HIV/AIDS, Kecurigaan Keluarga Soal Klaim Bunuh Diri Terbukti?
Nasional

Hasil tes HIV/AIDS editor Metro TV Yodi Prabowo dinyatakan negatif. Hal ini lantas membuat pihak keluarga yakin jika penyebab Yodi meninggal bukan karena bunuh diri seperti yang diklaim polisi.

WowKeren - Penyebab kematian editor Metro TV Yodi Prabowo hingga saat ini masih menjadi perbincangan. Terutama setelah polisi menetapkan jika kematian Yodi merupakan upaya bunuh diri pada Sabtu (25/7) lalu.

Pada Senin (27/7), polisi mengungkapkan jika hasil lab almarhum saat berkonsultasi dengan dokter kulit dan kelamin di RSCM adalah negatif HIV/AIDS. "HIV-nya negatif," kata Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat.

Menanggapi laporan tersebut, Ibunda Yodi, Turinah, semakin yakin apabila anaknya meninggal bukan karena bunuh diri seperti yang dikatakan pihak polisi. "Semakin yakin kalau itu bukan bunuh diri," ujar Turinah, Selasa (28/7).

"Nggak mungkin kan anak saya depresi, hasilnya aja udah ketahuan dia negatif (HIV) kan," lanjutnya. "Apalagi pas dia belum tahu hasilnya, mana mungkin anak saya depresi gara-gara penyakitnya itu."

Turinah mengatakan anaknya memang sering merasa gatal pada kulit hingga menimbulkan ruam. Dia menyebut almarhum biasa menggunakan obat warung untuk mengobati ruam tersebut.


"Padahal itu kan anak saya keluhannya juga karena penyakit kulit. Penyakit kulit ada ruam, gatal-gatal kayak ngerepes gitu mungkin, saya juga nggak lihat (langsung)," ungkapnya. "Almarhum sering gatal-gatal gitu, nggak penyakit berat, enggak. Paling diobatin sama obat kulit biasa juga sembuh, mungkin ini nggak sembuh kali, makannya dia terus periksa ke spesialis kulit."

Turinah menyebut kesimpulan polisi terkait Yodi bunuh diri terlalu dini dan memiliki banyak kejanggalan. "Masa polisi ngasih kesimpulan anak saya bunuh diri, kalau menurut saya itu terlalu pagi, terlalu dini, harusnya didalami lagi," katanya. "Dia beli pisau di ACE Hardware mungkin ada yang nyuruh, kan kita nggak tahu. Makanya kan saya udah bilang itu janggal semua janggal dari pembelian piso pun saya pikir itu janggal."

"Kalau beli pisau itu kan bisa saja disuruh sama pembunuhnya untuk mengalihkan mengelabui petugas ya tau sendiri namanya pembunuhan berencana kan," sambungnya.

Hingga saat ini, pihak keluarga masih merundingkan langkah-langkah selanjutnya terkait kasus tersebut. Namun, Turinah memastikan bahwa pihak keluarga percaya 100% jika Yodi meninggal karena bunuh diri.

"Nanti masih dibicarakan sama keluarga (apakah minta penyelidikan ulang atau penyelidikan lebih lanjut lagi). Langkah selanjutnya keluarga masih mau rembukan dulu gimana selanjutnya," tandasnya. "Tapi kalau dikatakan anak saya bunuh diri nggak ada yang percaya. Pihak keluarga juga tidak percaya 100%."

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru