Masjid Jadi Klaster Corona DKI, DMI Beri Saran Ini Demi Cegah Penularan
Nasional

Dewan Masjid Indonesia (DMI) memberikan saran untuk mengurangi jumlah kerumunan di masjid demi mencegah penyebaran corona. Sebelumnya, Satgas COVID-19 menemukan klaster rumah ibadah di DKI Jakarta.

WowKeren - Tim pakar Satgas COVID-19 DKI Jakarta mengungkap adanya klaster baru penyebaran virus corona di ibu kota yaitu klaster rumah ibadah. Klaster tersebut terdiri dari 3 gereja, 3 masjid, asrama pendeta, pesantren, dan acara tahlilan.

Menanggapi pernyataan tersebut, Dewan Masjid Indonesia (DMI) pun kembali menyarankan agar masjid melaksanakan salat Jumat dua gelombang untuk mencegah terjadinya kerumunan. "Yang sudah kita keluarkan surat edaran dulu, semua mengantisipasi tetap berlangsungnya peribadatan secara jemaah," ujar Sekjen DMI Imam Addaruqutni, Rabu (29/7). "Untuk orang yang tetap melakukan jemaah di masjid dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Sampai juga DMI mengutip untuk kemungkinan salat dua gelombang."

"Lebih efektif dari pada satu gelombang, lagi pula ini pandangannya boleh, memang harus dianggap sebagai darurat ini, harus begitu," sambungnya. "Di antara yang sudah melaksanakan dua gelombang atau selalu itu adalah masjid Asyifa di RSCM, RSPAD, ada juga di Jakarta Utara sana. Sekarang kan jemaah yang mencari masjid yang lebih longgar."


Imam mengatakan DMI terus meminta masjid untuk mengimbau jemaah agar mematuhi protokol kesehatan. Dia menekankan bahwa pemberitahuan mengenai protokol kesehatan harus disampaikan secara konsisten.

"Dan ini kita juga tambahan juga seruan yang harus dibacakan sebagai menu pagi, siang, sore dan malam," lanjutnya. "Jangan lupa kita memakai masker, mencuci tangan, dan seterusnya mengingatkan seperti itu."

Menurutnya, DMI juga menganjurkan agar musala menggelar salat Jumat. Kebijakan itu bisa diterapkan agar jemaah di masjid tidak membeludak.

"Dan juga kita menganjurkan juga bukan saja masjid, dan juga musala memungkinkan pelaksanaan salat Jumat yang biasanya tidak," paparnya. "Karena daya tampung masjid yang menyusut, dibutuhkan lagi tempat ibadah untuk Jumatan itu. Kalau nggak mau dua gelombang, cari musala. (Musala) bisa dimanfaatkan karena di setiap musala juga ada sound sistem juga."

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru