Puncak Pandemi Belum Bisa Ditentukan, Satgas COVID-19 Ungkap Kuncinya
AFP/Getty Images/Carl Court
Nasional

Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19, Prof Wiku Adisasmito menilai puncak pandemi virus corona di Indonesia dapat dilihat dari tingkat kedisiplinan masyarakat

WowKeren - Kasus positif COVID-19 di Indonesia masih terus mengalami tren peningkatan. Hingga saat ini, masih belum ada penurunan angka yang signifikan dalam pencatatan kasus corona di dalam negeri.

Prediksi kapan pandemi akan mencapai puncaknya pun ramai bermunculan. Bahkan ada yang memprediksi jika corona akan mencapai puncaknya pada Juli. Namun rupanya hal itu meleset.

Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19, Prof Wiku Adisasmito ikut berbicara mengenai pandemi ini. Menurutnya, puncak pandemi virus corona di Indonesia dapat dilihat dari tingkat kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan.

"Puncak pandemi di Indonesia ditentukan oleh kedisiplinan masyarakat," kata Wiku dilansir Okezone, Kamis (30/7)."Dalam menerapkan protokol kesehatan secara konsisten."


Berangkat dari hal ini, Wiku berharap masyarakat semakin sadar untuk menerapkan protokol kesehatan. Sebab hal ini tidak hanya mampu membentengi diri sendiri namun juga memainkan peranan penting untuk menyelamatkan nyawa orang lain.

Selain itu, ia berharap masyarakat juga bisa saling mengingatkan satu sama lain untuk menjaga protokol kesehatan selama beraktivitas. "Penegakan kepatuhan dan kedisiplinan bisa dimulai dari individu, keluarga, lingkungan sosial dan pekerjaan," pungkasnya.

Presiden Joko Widodo sebelumnya juga sempat memprediksi jika puncak pandemi COVID-19 akan terjadi pada Agustus hingga September mendatang. Perkiraan ini didasarkan pada jumlah kumulatif kasus positif COVID-19 yang saat ini terus melonjak.

Kendati demikian, Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PAN Saleh Daulay justru mengkritik hal tersebut. Menurutnya, prediksi puncak corona harus diukur berdasarkan laporan ahli epidemi, tidak bisa jika hanya mengacu pada hal-hal yang bersifat sosiologis.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru