Denny Caknan berbagi kisah pilu keluarganya yang selalu menangis setiap lebaran karena kebingungan melunasi utang. Sebelum lagunya viral, Denny berprofesi sebagai penanam pohon.
- Neressa Prahastiwi
- Senin, 03 Agustus 2020 - 13:48 WIB
WowKeren - Denny Caknan dikenal publik karena lagunya yang bertajuk "Kartonyono Medot Janji" menjadi viral. Hingga saat ini, video musik lagu tersebut sudah disaksikan lebih dari 156 juta kali. Lagu Denny yang berbahasa Jawa membuatnya disebut-sebut sebagai penerus almarhum Didi Kempot.
Kepada Melaney Ricardo, Denny mengungkapkan profesinya sebelum jadi viral, yakni sebagai penanam pohon di Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Sejak viral, Denny berhenti dari pekerjaannya karena banyak orang mulai minta foto bareng.
"Kerja di DLH. Tukang tanem-tanem pohon," ungkap Denny. "Jadi ketika lagu udah muncul, kita udah banyak yang datengin untuk foto, akhirnya kita keluar (kerja) di situ."
Disebut sebagai penerus Didi Kempot, Denny mengaku tak terbebani. Pria asal Ngawi, Jawa Timur tersebut rupanya sudah lama menjadi penggemar almarhum.
"Nge-fans banget. Dari kita belum terkenal juga udah kenal. Udah main ke sana, udah foto-foto bareng," tutur Denny. "Enggak beban. Jadi emang kita emang di Jawa. InsyaAllah ke depan ya kita buat lagu-lagu Jawa. Kalau dibilang nerusin, InsyaAllah saya dan teman-teman saya di belakang bisa."
Di balik kesuksesan lagu Denny, tersimpan kisah pilu soal utang orangtuanya. Karena utang tersebut, Denny dan keluarga yang tak mampu melunasi utang selalu menangis setiap lebaran. Denny sendiri hanya digaji Rp700 ribu per bulan sehingga tak sanggup menolong kedua orangtuanya.
"Bapak kuli. Ibu dulu jualan sayur. Jadi misi kita sebenernya hanya memberantas utang bapak ibu," cerita Denny. "Jadi bapak ibu itu utangnya banyak banget sumpah. Enggak tau sih, paling sekitar 40-an (juta)."
"Jadi dengan gajinya seperti itu, utang seperti itu, enggak mungkin nutut (sampai). Ketika lebaran pasti nangis. Ketika lebaran kan harus lunas semuanya. Itu cari uang kemana-mana pasti nangis," imbuhnya. "Kita yang sebagai penanam pohon tadi enggak bisa apa-apa dong. Kita (gaji) sebulan 700 ribu. Trus bayar utang segitu, ya kita ikut nangis juga."
Setelah lagunya viral, Denny pun telah melunasi utang dan dapat membahagiakan kedua orangtuanya. "Akhirnya YouTube cair, Bapak Ibu udah selamat semuanya. Sudah, 4 mobilnya. Udah bangun (rumah)," tutup Denny.
(wk/nere)
