Pandemi Corona, Ini Alasan Pertanian Tetap Kokoh Meski Ekonomi RI Anjlok 5,3 Persen
http://jatim.litbang.pertanian.go.id/
Nasional

Perekonomian di Indonesia dilaporkan minus 5,3 persen akibat pandemi virus corona, sektor pertanian justru masih tetap perkasa sejauh ini. Lantas, apa penyebabnya?

WowKeren - Indonesia telah dihadapkan dengan potensi resesi setelah perekonomian Tanah Air pada Kuartal II 2020 ini mengalami kontraksi hingga 5,32 persen. Meski demikian, rupanya sektor pertanian di Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan ekonomi yang positif.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) memaparkan jika sektor pertanian justru tumbuh 16,24 persen secara kuartal (qoq) dan 2,19 persen secara tahunan (yoy). Guru Besar Ilmu Ekonomi Pertanian Universitas Lampung, Bustanul Arifin kemudian menjelaskan mengapa sektor pertanian dapat bertumbuh padahal perekonomian Indonesia mengalami kontraksi.

Menurut Bustanul, penyebab tingginya perekonomian di sektor pertanian akibat produktivitas tanaman pangan. Kementerian Pertanian (Kementan) dinilai berhasil membuat para petani menjadi mandiri dalam meningkatkan produktivitas pangan melalui fasilitas KUR.

”Upaya peningkatan produksi terus dilakukan Kementerian Pertanian, salah satunya saat ini ada fasilitas KUR,” kata Bustanul di Jakarta, seperti dilansir dari Kumparan, Rabu (5/8). “Petani tidak lagi dimanjakan dengan bantuan, tapi sudah mengarah ke sesuatu yang mandiri.”


Tercatat, pertumbuhan PDB sektor pertanian paling besar ditopang subsektor tanaman pangan, yakni sebesar 9,23 persen. Bustanul menilai jika pertumbuhan tersebut bukan hanya karena pergeseran musim tanam saja. Namun juga karena upaya Kementan yang terus memberikan bantuan dan pendampingan sehingga sektor tersebut masih memberikan kontribusi terhadap ekonomi nasional.

Hasil tersebut membuat sektor pertanian masih kokoh dan seolah kebal dengan dampak hantaman pandemi virus corona. Bustanul lantas mengapresiasi pemerintah yang secara teratur tetap memberikan pendampingan maupun bantuan kepada petani Tanah Air.

”Sektor pertanian memiliki peran yang sangat penting dan menentukan, baik dalam soal pangan maupun ekonomi,” jelas Bustanul. “Oleh karena itu, jika pemerintah ingin meningkatkan bobot pertumbuhan ekonomi dan mengentaskan kemiskinan, sektor pertanian adalah kuncinya.”

Kementan sendiri sebelumnya telah menyediakan fasilitas kredit usaha rakyat (KUR) demi membantu petani untuk meningkatkan produksi pangan. Selain itu, Kementan juga menyediakan pengembangan pertanian berbasis korporasi dan klaster untuk petani.

”Kementerian Pertanian juga memberikan bantuan berupa bantuan benih serta alat alat pasca panen,” terang Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan, Suwandi. “Dan juga berbagai jenis alat pra panen serta fasilitas permodalan terus ditingkatkan.”

(wk/lian)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru