Visual Irene Red Velvet menjadi topik yang sangat sering diperbincangkan banyak orang. Netizen menyoroti wajahnya yang terlihat semakin muda dan menperdebatkan hal ini.
- Chusnul Chotimah
- Jumat, 07 Agustus 2020 - 14:41 WIB
WowKeren - Visual Irene Red Velvet menjadi topik yang sangat sering diperbincangkan banyak orang. Baru-baru ini netizen menyoroti wajahnya yang terlihat semakin muda.
Sebagai idol, Irene sering berganti-ganti gaya dan warna rambut. Namun tidak bisa dipungkiri, idol besutan SM Entertainment itu tetap cantik dengan rambut apa pun.
Meski begitu, banyak netizen yang berkomentar bahwa Irene lebih cantik dengan rambut gelap ketimbang pirang setelah melihat gif perbandingan penampilannya di komunitas online. Beberapa juga berdebat ia terlihat lebih oke tanpa poni.
"Rambut hitam tanpa poni terlihat lebih baik untuk Irene," komentar netizen. "Irene dengan rambut hitam sangat cantik," tambah netizen lain. "Dua-duanya cantik, tolong jangan berdebat," puji netizen. "Rambut pirang cantik kok," sahut yang lain.
"Aku tidak tahu bahwa rambut pirang Irene sangat cantik. Kukira dia cuma terlihat cantik dengan rambut gelap," tulis netizen. "Apakah aku satu-satunya yang mengira dia terlihat seperti bayi dengan rambut hitam seperti itu," kata netizen. "Irene terlihat jauh lebih cantik tanpa poni. Dia terlihat imut dan muda dengan poni, bukan kehilangan kecantikannya dengan poni," pungkas lainnya.
Sementara itu, Irene baru saja debut sebagai sub-unit perdana Red Velvet bersama Seulgi. Mereka debut merilis "Monster" dan "Naughty" dengan konsep yang keren.
Di sisi lain, Irene baru saja dikonfirmasi membintangi film pertamanya yang berjudul "Double Patty" arahan sutradara ternama Baek Seung Hwan. Dalam film yang juga dibintangi aktor muda Shin Seung Ho ini, idol besutan SM Entertainment itu memerankan Lee Hyun Ji, calon penyiar berita.
Irene membeberkan jika dirinya akan menerima kursus terlebih dahulu sebelum mulai syuting "Double Patty". Ia juga menjelaskan alasannya setuju membintangi film tersebut karena suka melihat betapa sulitnya karakter bekerja untuk mencapai mimpinya.
(wk/chus)
