Jurnalis Rawan Tertular Virus Corona, DPR Siapkan Solusi Ini
Pexels/Redrecords
Nasional

Dewan Perwakilan Rakyat mengamini jika jurnalis menjadi pihak yang cukup rawan tertular virus corona. Oleh sebab itu, DPR menyatakan akan lakukan hal ini sebagai solusi.

WowKeren - Masa-masa pandemi ini, masyarakat diimbau untuk sebisa mungkin mengurangi aktivitas di luar rumah demi terhindar dari penularan virus corona. Meski demikian, sejumlah pekerjaan menuntut masyarakat untuk tetap bekerja di tengah pandemi. Bahkan ada yang harus menembus keramaian dalam melakukan tugasnya, salah satunya adalah jurnalis.

Oleh karena itu, jurnalis disebutkan sebagai salah satu profesi yang memiliki ancaman tinggi penularan COVID-19. Pasalnya, tugas jurnalis biasanya harus memburu berita di berbagai tempat dan bahkan tak jarang mereka kerap berkerumun atau berdesak-desakan saat menjalani pekerjaannya.

Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia sebagai contoh telah membeberkan data jumlah wartawan yang positif terinfeksi virus corona. Hingga 24 Juli lalu, sudah ada 96 wartawan di Indonesia yang dinyataka terkena virus corona. Angka tersebut juga diklaim masih jauh lebih banyak karena ada yang belum terkonfirmasi.

Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) lantas membenarkan jika jurnalis menjadi profesi yang rawan tertular virus corona. Oleh sebab itu, DPR hendak berusaha mengurangi ancaman penularan COVID-19 pada jurnalis tersebut dari lingkungan kerja mereka terlebih dahulu.

Hal tersebut dilakukan dengan memaksimalkan peliputan di DPR secara daring atau online. “Ya, akan dibicarakan di pimpinan DPR,” kata Wakil Ketua DPR, Aziz Syamsudin seperti dilansir dari Kumparan pada Senin (10/8).


Aziz berpendapat jika peliputan daring bisa dipilih karena sanggup menekan penularan virus corona di kalangan jurnalis. Keputusan ini akan dilakukan setelah DPR merasa prihatin kepada para wartawan setiap mereka melakukan jumpa pers. Banyak jurnalis yang melanggar protokol kesehatan terkait menjaga jarak dan justru berkerumum saat DPR melakukan jumpa pers.

Fakta tersebut tentunya cukup membahayakan di tengah situasi pandemi COVID-19 saat ini. Selain mengoptimalkan peliputan daring, DPR juga mengimbau jika wartawan wajib menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 saat melakukan liputan, seperti memakai masker hingga rajin membersihkan tangan.

”Boleh saja (memaksimalkan peliputan daring), untuk menjaga penyebaran,” ujar Wakil Ketua Umum DPP Golkar tersebut. “Jaga jarak, sering cuci tangan dan selalu pakai masker.”

Hal serupa juga diungkapkan oleh Wakil Ketua Komisi I DPR, Abdul Kharis Almasyari. Menurutnya, peliputan di tengah pandemi memang lebih baik dilakukan secara online.

“Jika bisa daring akan lebih baik,” jelas Kharis. “Prinsipnya protokol kesehatan harus di jalankan dalam liputan.”

(wk/lian)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru