Pada Senin (10/8) sekitar pukul 2.45 waktu setempat, kabel logam di fasilitas itu putus secara misterius, memotong antena parabola dan merobek lubang sepanjang 100 kaki.
- Zodiak Yanuarita
- Kamis, 20 Agustus 2020 - 17:11 WIB
WowKeren - Sebuah teleskop raksasa di Puerto Rico, Arecibo Observatory, ditemukan hancur berkeping-keping. Teleskop ini biasa digunakan untuk menjelajahi antariksa mencari asteroid dan memburu kehidupan alien.
Dilansir Live Science, Kamis (20/8), pada Senin (10/8) sekitar pukul 2.45 waktu setempat, kabel logam di fasilitas itu putus secara misterius, memotong antena parabola dan merobek lubang sepanjang 100 kaki (30 meter). Hal ini diketahui dari pernyataan University of Central Florida, yang mengoperasikan fasilitas milik National Science Foundation.
Kabel yang putus juga menyambar sejumlah kabel dan platform lain penyangga piringan sehingga menyebabkan puing-puing berjatuhan ke tanah. Alhasil, para teknisi mengalami kesulitan untuk mengakses situs.
"Kami memiliki tim ahli yang bisa memperbaiki situsnya,” kata Francisco Cordova selaku direktur observatorium dalam sebuah pernyataan. "Fokus kami adalah memastikan keselamatan staf, melindungi fasilitas dan peralatan, serta memulihkan fasilitas operasi secepatnya sehingga dapat tetap membantu para ilmuwan di seluruh dunia."
Teleskop ini sendiri mulai dioperasikan pada 1963 di Puerto Rico. Arecibo merupakan salah satu teleskop raksasa terbesar di dunia dengan diameter 305 meter.
Penampakan teleskop ini pernah muncul dalam sebuah film Hollywood berjudul "Contact" pada tahun 1997. Protagonis dalam film itu yang merupakan seorang astronom yang bekerja di Arecibo, berusaha melakukan kontak dengan makhluk asing.
Sedangkan dalam dunia nyata, Arecibo belum pernah mendapatkan kontak langsung dengan para alien di luar angkasa. Meski demikian, teleskop ini memainkan peranan yang sangat besar dalam mencari kecerdasan luar angkasa atau yang disebut dengan Search for Extraterrestrial Intelligence (SETI).
SETI sendiri saat ini menjadi proyek utama agenda observatorium. Selain menggali informasi tentang kecerdasan luar angkasa, teleskop ini juga pernah menjadi bagian dari program NASA untuk mendeteksi dan mempelajari benda-benda di dekat Bumi seperti asteroid.
(wk/zodi)
