Thailand Dinobatkan Jadi Negara Teraman Untuk Dikunjungi di Masa Pandemi Corona
Pixabay
Dunia

Hal ini didasarkan pada studi yang dilakukan sebuah startup perjalanan yang berbasis di Berlin, Tourlane. Studi yang dilakukan Tourlane ini mengumpulkan data dan menganalisis berbagai metrik.

WowKeren - Thailand dinobatkan sebagai negara yang paling aman dikunjungi turis di masa pandemi corona (COVID-19). Hal ini didasarkan pada studi yang dilakukan sebuah startup perjalanan berbasis di Berlin, Tourlane, pada 10 Agustus 2020 lalu.

Melansir media Malaysia The Star pada Sabtu (22/8), Tourlane mengumpulkan data dan menganalisis berbagai metrik. Termasuk di antaranya adalah jam sinar matahari per hari untuk kegiatan luar ruangan hingga tingkat pemberitahuan nasional 14 hari dari kasus COVID-19 yang dipublikasikan oleh European Centre for Disease Prevention and Control.

Selain itu, studi ini juga memperhitungkan kepadatan penduduk masing-masing negara dan skor International Health Regulations (IHR). Skor tersebut mengevaluasi kemampuan suatu negara untuk menanggapi risiko kesehatan masyarakat dan keadaan darurat yang menjadi perhatian nasional dan internasional.

Adapun 10 negara teraman di dunia untuk dikunjungi turis di masa pandemi corona adalah Thailand, Yordania, Polinesia Perancis, Yunani, Uruguay, Italia, Kamboja, Jepang, Irlandia, dan Botswana. Thailand berhasil menduduki posisi puncak karena memiliki skor IHR sebesar 85 persen, kepadatan populasi yang sedang, dan jumlah kasus COVID-19 yang sangat rendah.


Melansir situs worldometers pada Sabtu (22/8), Thailand hingga kini telah melaporkan 3.390 kasus positif COVID-19. Dari jumlah tersebut, 3.220 pasien dinyatakan telah sembuh dan sebanyak 58 orang meninggal dunia. Jumlah kasus COVID-19 aktif di Negeri Gajah Putih tersebut kini tinggal 112 pasien.

Thailand juga belum melaporkan kasus COVID-19 dalam 84 hari terakhir. Melansir The Jakarta Post, Thailand baru akan mengizinkan turis asing untuk berkunjung dalam masa tinggal yang lebih lama mulai Oktober mendatang.

Menurut Gubernur Otoritas Pariwisata Thailand Yuthasak Supasorn, para turis harus tinggal setidaknya selama 30 hari, dengan 14 hari pertama menjalani masa karantina, sebelum mereka dapat mengunjungi daerah lain. Adapun pengumuman ini disampaikan menyusul ditangguhkannya rencana Thailand untuk membuat travel bubbles dengan beberapa negara mitra mereka.

Sebagai informasi, travel bubbles adalah ketika dua atau lebih negara yang berhasil mengontrol virus corona sepakat untuk menciptakan sebuah gelembung atau koridor perjalanan. Gelembung ini akan memudahkan penduduk yang tinggal di dalamnya melakukan perjalanan secara bebas, dan menghindari kewajiban karantina mandiri.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru