Pemerintah Akui Indonesia Belum Berhasil Tekan Penularan Corona Secara Konsisten
Instagram/wikuadisasmito
Nasional

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito, mengakui bahwa peningkatan jumlah kasus positif yang cukup signifikan selama beberapa pekan terakhir mulai mengkhawatirkan.

WowKeren - Kasus positif virus corona (COVID-19) di Indonesia mencatat rekor baru dengan bertambah sebanyak 3.622 pasien pada Kamis (3/9) hari ini. Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito, lantas mengakui bahwa peningkatan jumlah kasus positif yang cukup signifikan selama beberapa pekan terakhir mulai mengkhawatirkan.

Menurut Wiku, penambahan jumlah kasus COVID-19 yang semakin banyak ini menunjukkan bahwa Indonesia belum berhasil menekan penularan virus corona. "Ini semuanya artinya, kita sebenarnya belum berhasil menekan dan mencegah penularan secara konsisten secara nasional," ungkap Wiku dalam konferensi pers di Kantor Presiden pada hari ini.

Lebih lanjut, Wiku mengungkapkan bahwa empat daerah menyumbang 56 persen kasus corona baru pada hari ini. Antara lain DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat.

"Pertama dari DKI Jakarta sebesar 1359. Jawa Timur 367," tutur Wiku. "Jawa Tengah 242. Jawa Barat 238."


Wiku menyatakan bahwa sejak awal memang tidak ada negara yang siap menghadapi pandemi corona. Namun Indonesia dinilainya sempat menekan laju penularan COVID-19 sekitar bulan Mei dan Juni 2020 lalu.

Kini, kasus COVID-19 harian justru mengalami penambahan yang tak terkendali dibanding sebelumnya. Wiku menilai hal ini terjadi karena belum semua masyarakat disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, menjaga jarak, hingga mencuci tangan dengan sabun.

"Beberapa minggu terakhir ini terlihat peningkatan jumlah kasus yang cukup signifikan," kata Wiku. "Dan ini semua tentunya yang dulunya kita bisa kendalikan sekarang terjadi kondisi yang mengkhawatirkan."

Oleh sebab itu, Wiku mengingatkan bahwa menekan penularan COVID-19 bukan hanya menjadi tugas pemerintah saja, melainkan seluruh lapisan masyarakat. Ia pun meminta agar masyarakat untuk benar-benar disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan pencegahan COVID-19.

"Dan ini adalah menjadi tugas kita semuanya tidak hanya pemerintah tapi juga seluruh warga masyarakat agar betul-betul dapat patuh untuk menerapkan kedisiplinan protokol kesehatan," pungkas Wiku. "Baik individu maupun seluruh masyarakat secara kolektif."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru