Sempat Jadi Kontroversi, Kemenag Siap Sertifikasi 8.200 Penceramah Mulai Bulan Ini
Nasional

Kemenag akan menggulirkan program sertifikasi penceramah untuk semua agama mulai bulan ini. Sebanyak 8.200 penceramah ditarget mengikuti program yang bertujuan memberantas terorisme ini.

WowKeren - Salah satu tugas besar yang diembankan Presiden Joko Widodo kepada Menteri Agama Fachrul Razi adalah pemberantasan aksi terorisme. Dan salah satu langkah yang akan ditempuh oleh Kemenag adalah dengan menerbitkan sertifikasi bagi penceramah demi memastikan isi khotbahnya sesuai dengan prinsip bernegara.

Rencana ini jelas menjadi kontroversi, namun Menag Fachrul pun tetap menjalankan wacana tersebut. Hal ini terbukti dari program sertifikasi penceramah bagi semua agama yang akan dilaksanakan mulai bulan ini dengan target sebanyak 8.200 orang.

"Kemenag bentuk program penceramah bersertifikat. Akan kami mulai bulan ini. Tahap awal kami cetak 8.200 orang," kata Fachrul dalam webinar "Strategi Menangkal Radikalisme pada Aparatur Sipil Negara", Rabu (2/9).

Fachrul menegaskan sertifikasi penceramah ini menyasar semua agama yang diakui di Indonesia. Dan Kemenag pun tak memaksa setiap penceramah untuk mengikuti program ini alias bersifat sukarela. Bahkan secara tersirat Fachrul mengaku tak mempermasalahkan kontroversi yang mengiringi program ini.


"Untuk semua agama, sukarela," tegas Fachrul, seperti dilansir dari CNN Indonesia, Jumat (4/9). "Ada sedikit gesekan gak setuju nggak apa-apa. Kita lanjut terus."

Pada kesempatan itu, Fachrul juga menegaskan bahwa program ini bertujuan untuk mencetak penceramah yang memiliki bekal kebangsaan dan menjunjung tinggi ideologi Pancasila. "Mudah-mudahan dengan itu bisa mengeliminasi penyebarannya (pemahaman radikal)," ujar mantan Wakil Panglima TNI ini.

Dan bak ingin menambah "daya tarik", Fachrul menyebut hanya penceramah bersertifikat yang berhak memberi khotbah di tempat ibadah lingkup insititusi pemerintahan. "Tolong tanpa diumumkan, tolong yang diundang nanti di rumah ibadah kita, khususnya di lingkungan ASN, hanya mereka yang sudah dibekali penceramah bersertifikat," tuturnya.

Demi mewujudkan rencana ini, Kemenag pun bekerja sama dengan beberapa pihak. Kemenag sedianya hanya akan menjadi koordinator dan fasilitator.

"Program penceramah bersertifikat akan melibatkan banyak pihak, termasuk Lemhanas, BPIP, dan BNPT," terang Direktur Jenderal Bimas Islam Kemenag, Kamaruddin Amin, dikutip dari Tempo. "Program ini juga akan melibatkan MUI dan ormas Islam lainnya."

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait