Fokus Tangani Klaster Pesantren, Sekda Banyuwangi Positif COVID-19
Nasional

Sementara itu, pelayanan publik di Pemkab Banyuwangi dipastikan Bupati Abdullah Azwar Anas tetap berjalan normal. Menurut Anas, tugas sang Sekda untuk sementara akan ditangani langsung oleh perangkat Pemkab yang lain.

WowKeren - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Banyuwangi, Mujiono, dinyatakan positif terjangkit virus corona (COVID-19). Kabar tersebut dibenarkan oleh Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Banyuwangi, Widji Lestariono.

"Jadi mulai kemarin memang Pak Sekda periksa swab di rumah sakit Blambangan, dan hasilnya positif," jelas Widji dilansir CNN Indonesia pada Sabtu (5/9). "Oleh sebab itu beliau dirawat di ruang isolasi RSUD Blambangan."

Mujiono diduga terpapar COVID-19 setelah insentif memantau penanganan klaster Pesantren di Banyuwangi. "Pak Sekda memang saat ini tengah fokus penanganan COVID-19 di sana (pesantren). Beliau turut memantau pelaksanaan penanganan di sana," tutur Widji.

Lebih lanjut, Widji mengaku bahwa kondisi Mujiono telah berangsur membaik setelah mendapat perawatan. Puluhan staf dan karyawan di jajaran Sekda Banyuwangi pun telah menjalani rapid test pada Jumat (4/9) kemarin untuk menelusuri kontak erat dengan Mujiono.


Sementara itu, pelayanan publik di Pemkab Banyuwangi dipastikan Bupati Abdullah Azwar Anas tetap berjalan normal. Menurut Anas, tugas Mujiono untuk sementara akan ditangani langsung oleh perangkat Pemkab yang lain.

"Tracing tentu dilakukan sesuai SOP atau protokol yang berlaku. Tugas Pak Sekda ditangani oleh tiga asisten Pemkab Banyuwangi sebagai bidangnya masing-masing," jelas Anas. "Dengan sistem TIK yang dibangun pemkab selama ini, bisa menunjang tugas-tugas yang ada."

Sebagai informasi, hingga Selasa (1/9) sudah ada sebanyak 622 santri di Pondok Pesantren Darussalam Blokagung, Kecamatan Tegalsari, Kabupaten Banyuwangi, yang terkonfirmasi positif COVID-19. Temuan tersebut membuat sebanyak 6.000 santri harus dikarantina dan menjalani isolasi mandiri.

Klaster tersebut tentunya langsung mendapatkan perhatian serius dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Sekretaris Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, dr Budi Hidayat mengatakan pihaknya akan langsung melakukan supervisi untuk menangani klaster ponpes tersebut.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru