Kemenkes Buka Suara Soal 'Ledakan' Ratusan Santri Positif Corona Di Pondok Pesantren Banyuwangi
Nasional

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) angkat berbicara mengenai ledakan kasus virus corona di Pondok Pesantren Banyuwangi yang telah menginfeksi ratusan santri.

WowKeren - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) angkat berbicara mengenai klaster penyebaran virus corona di Pondok Pesantren Darussalam, Banyuwangi. Ponpes ini memang diketahui cukup mengehbohkan lantaran telah melaporkan ada 539 santri yang positif terinfeksi virus corona.

Klaster tersebut tentunya langsung mendapatkan perhatian serius dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Sekretaris Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, dr Budi Hidayat mengatakan pihaknya akan langsung melakukan supervisi untuk menangani klaster ponpes tersebut.

Pernyataan itu disampaikan dalam rapat koordinasi di Banyuwangi. Rapat untuk membahas klaster ponpes tersebut dihadiri oleh jajaran Kemenkes seperti KKP Kelas II Probolinggo, Dinas Kesehatan Jawa Timur, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Kapolresta Banyuwangi Kombes Arman Asmara, dan Dandim 0825 Banyuwangi Letkol Yuli Eko.

Kemenkes juga telah menyiapkan tim kesehatan khusus untuk menangani ratusan santri yang positif COVID-19 tersebut. Budi menjelaskan tim ini terdiri dari dokter, perawat, epidemiologi, sanitarian, ahli gizi dan psikolog.


Selain menyiapkan tim khusus, Kemenkes yang bekerja sama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyuwangi juga akan langsung melakukan karantina ponpes tersebut. Nantinya, proses karantina ini juga akan diawasi oleh aparat keamanan setempat.

”Kita sudah satu persepsi. Ini masalah kita bersama. Kita bisa tangani dengan tepat cepat dan komprehensif,” ujar Budi seperti dilansir dari Detik pada Jumat (28/8) malam. “Kami akan melakukan karantina dan tangani secara komprehensif, bersama Dinkes Jatim dan Dinkes Banyuwangi, dan aparat terkait.”

Lebih lanjut Budi menjelaskan jika pihaknya juga akan melakukan swab tes kepada seluruh santri dan semua orang di lingkungan ponpes yang dinilai melakukan kontak pada pasien COVID-19. Nantinya yang mendapat hasil positif virus corona akan langsung mendapatkan perawatan sesuai gejala yang dialami.

”Setelah itu, kita akan lakukan treatment, lalu kita tunggu 14 hari,” tutur Budi. “Kami akan back up, penanganan ini nanti akan langsung dipimpin Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi.”

(wk/lian)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait