Tiongkok Disebut Sedang Atur Militer untuk Bunuh Orang AS
trbimg.com
Dunia

Berita ini menyusul Kementerian Pertahanan AS yang sebelumnya mengungkap bahwa Tiongkok tengah berupaya menggandakan hulu ledak nuklir dalam satu dekade mendatang.

WowKeren - Pakar politik Asia, Gordon Chang, memperingatkan bahwa Tiongkok sedang mengatur militernya untuk membunuh orang Amerika Serikat. Dalam sebuah wawancara di Fox News belum lama ini, Chang menyatakan dukungan atas pertimbangan Presiden Donald Trump untuk sepenuhnya memisahkan ekonomi AS dan Tiongkok. Chang bahkan menyebut langkah itu adalah ide yang bagus.

"Tiongkok sedang mengatur militernya untuk membunuh orang Amerika," ujar Chang kepada "Bill Hemmer Reports", seperti dikutip dari CNN pada Rabu (9/9).

Menurut Chang, AS seharusnya memang tidak memperkaya rezim yang bermusuhan dengan perdagangan dan investasi. "Saya percaya bahwa pemisahan mutlak harus dilakukan, terutama tahun ini," ujarnya menambahkan.

Komentar tersebut menyusul laporan Pentagon yang baru-baru ini menunjukkan bahwa Tiongkok berencana menggandakan persediaan hulu ledak nuklirnya dalam dekade ini, termasuk dirancang untuk rudal balistik yang dapat mencapai AS.

"(Presiden Tiongkok) Xi Jinping semakin banyak berbicara tentang gagasan bahwa Tiongkok memiliki mandat dari surga untuk menguasai dunia. Mereka (percaya bahwa) mereka tidak hanya memiliki hak untuk melakukannya, tapi juga memiliki kewajiban untuk melakukannya," ujar Chang.


Lebih lanjut, penulis buku "The Coming Collapse of China" itu memperingatkan bahwa pemerintah Tiongkok sedang bekerja cepat saat ini. "Saya pikir Tiongkok yakin untuk perlu bergerak cepat, dan itu berarti kita tidak akan melihat masalah di tahun 2030-an, kita akan melihat masalahnya sekarang," ujarnya.

Di sisi lain, dalam wawancara eksklusif dengan Fox News pada bulan Agustus lalu, Trump sendiri memberi sinyal kuat atas kemungkinan untuk memutuskan hubungan dengan Tiongkok. "Tidak ada negara yang lebih sering menipu kami selain Tiongkok. Kami kehilangan miliaran, ratusan miliar dolar. Kami tidak mendapatkan apa-apa dari Tiongkok," kata Trump.

"Ya, kami mendapatkan beberapa barang yang dapat kami produksi sendiri (tapi) kami tidak mendapatkan apa-apa. Yang kami lakukan hanyalah kehilangan uang," papar Presiden berusia 74 tahun tersebut.

Sementara itu, Kementerian Pertahanan AS atau Pentagon sebelumnya mengungkap bahwa Tiongkok tengah berupaya menggandakan hulu ledak nuklir dalam satu dekade mendatang. Tiongkok saat ini memiliki 200 lebih hulu ledak nuklir dengan kemampuan meluncurkannya menggunakan rudal balistik melalui darat, laut dan udara.

Namun Pemerintah Tiongkok mengecam laporan Pentagon itu. Kementerian Pertahanan Tiongkok menegaskan laporan Pentagon tersebut sama sekali salah tafsir serta mencemarkan nama baik militer Tiongkok.

(wk/luth)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru