Sejak ada pegawainya yang dinyatakan positif beberapa waktu lalu, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah memberlakukan pembatasan kehadiran fisik di lingkungan kerja.
- Zodiak Yanuarita
- Selasa, 15 September 2020 - 07:41 WIB
WowKeren - Virus corona bisa menyebar di mana saja dan kapan saja. Sejumlah kementerian dan lembaga negara telah melaporkan kasus COVID-19 di instansi mereka.
Tak terkecuali lembaga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Untuk mencegah penularan virus ini, KPK gencar melakukan tes swab di lingkup internal mereka. Kekinian, sebanyak 28 orang terkonfirmasi positif COVID-19.
Sehingga total akumulasi pegawai KPK yang positif COVID-19 adalah sebanyak 69 orang. Hal itu sebagaimana dijelaskan oleh Ketua KPK Firli Bahuri dalam rapat bersama dengan Komisi III di Kompleks Parlemen, Senayan, pada Senin (14/9).
"Sebanyak 69 orang yang positif COVID-19 sejak Maret 2020," kata Firli. "Hasil terakhir 28 orang terkonfirmasi positif."
Sementara itu, 31 pegawai KPK telah dinyatakan sembuh. Hingga kini, Lembaga Antirasuah telah melakukan tes terhadap 1.091 pegawainya. "Termasuk rekan-rekan wartawan yang interaksi di KPK itu pun kita lakukan, pada tahanan kita lakukan swab test," ujar dia.
Sejak ada pegawainya yang dinyatakan positif beberapa waktu lalu, KPK telah memberlakukan pembatasan kehadiran fisik di lingkungan kerja. Pembagian pegawai yang bekerja di kantor dan di rumah adalah sebesar 50:50.
Untuk hari Senin sampai Kamis, shift 1 berlangsung mulai pukul 08.00 WIB hingga 17.00 WIB. Sedangkan shift 2 pukul 12.00 WIB hingga 20.00 WIB. Lalu untuk hari Jumat shift I mulai pukul 08.00 WIB sampai 17.30 WIB dan shift II pukul 11.00 sampai 20.30 WIB.
Selain itu, KPK juga berduka lantaran satu penyidik terbaik mereka, Kompol Pandu Hendra Sasmita meninggal akibat sakit pada Minggu (13/9). Almarhum sebelumnya sempat dirawat di RS Polri karena terpapar COVID-19 dan telah dinyatakan sembuh.
"Wadah pegawai KPK berduka cita atas meninggalnya Kompol Pandu Hendra Sasmita," kata Ketua WP KPK Yudi Purnomo Harahap, Minggu(14/9). "Salah satu penyidik terbaik yang dimiliki oleh KPK. Kami mengenal almarhum sebagai pribadi yang baik dan murah senyum."
(wk/zodi)
