Arab Saudi dilaporkan akan memulai kembali ibadah umrah dalam waktu dekat. Namun, wacana umrah tersebut hanya diizinkan untuk jemaah domestik atau warga negara asing yang sudah berada di wilayah Kerajaan.
- Nidya Putri
- Kamis, 17 September 2020 - 09:01 WIB
WowKeren - Arab Saudi dilaporkan akan memulai kembali ibadah umrah dalam waktu dekat. Menurut laporan dari kantor berita setempat, Saudi Gazette, ibadah umrah tersebut hanya diizinkan untuk jemaah domestik atau warga negara asing yang sudah berada di wilayah Kerajaan.
Dikutip dari sumber yang tak ingin disebutkan namanya, jemaah haji domestik akan diizinkan untuk menunaikan ibadah haji asalkan memenuhi syarat dan ketentuan tertentu. Syarat dan ketentuan yang dimaksud adalah jemaah wajib membawa sertifikat medis untuk menunjukkan bahwa mereka dinyatakan negatif virus corona.
Pembukaan pintu umrah juga kata sang sumber akan dilakukan sejalan dengan langkah pencegahan dan protokol pencegahan virus corona. Dalam waktu dekat Kementerian Haji dan Umrah Saudi akan mengumumkan syarat dan ketentuan umrah tersebut.
Masih dari sumber yang sama, nantinya akan dirilis aplikasi seluler yang menentukan tanggal dan waktu pelaksanaan ibadah haji oleh setiap jemaah. Sementara izin umrah sendiri akan dikeluarkan oleh otoritas terkait kepada mereka yang memenuhi syarat dan ketentuan.
Sebelumnya diketahui, Arab Saudi telah berencana untuk membuka izin pelaksanaan umrah secara bertahap sehubungan dengan dicabutnya penangguhan penerbangan internasional Selasa (15/9) lalu. Pada bulan Juli kemarin, Saudi telah berhasil menggelar ibadah haji terbatas dimana 10.000 jemaah tak ada yang dinyatakan positif terinfeksi COVID-19.
Hingga kini, Arab Saudi masih berusaha menahan lonjakan infeksi virus corona. Setidaknya terjadi lonjakan kasus COVID-19 lebih dari 325.000 dan lebih dari 4.200 kematian yang telah tercatat. Angka ini merupakan yang tertinggi diantara negara Timur Tengah lain.
"Kode" dari Saudi terkait menggelar kembali ibadah umrah telah ditangkap oleh Kementerian Agama. Diketahui, Kemenag tengah menyusun protokol kesehatan untuk penyelenggaraan ibadah Umrah 1442 Hijriah, yang turut pula melibatkan Kementerian Kesehatan dan Satuan Tugas Penanganan COVID-19.
Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Arfi Hatim mengatakan, penyusunan dilakukan dalam mempersiapkan penyelenggaraan umrah di tengah pandemi COVID-19. "Saudi belum mengumumkan kapan akan mulai membuka penyelenggaraan Umrah. Sembari menunggu, kami lakukan persiapan, termasuk menyusun pedoman penerapan protokol penyelenggaraan Umrah di masa pandemi," jelas Arfi, dilansir dari laman resmi Kemenag, Jumat (4/9) lalu.
(wk/nidy)
