RUU Cipta Kerja terus menuai pro dan kontra di kalangan buruh, namun DPR RI resmi menjadikannya UU dalam sidang Paripurna pada Senin (5/10). Total 7 partai sepakat dengan RUU itu.
- Elvariza Opita
- Senin, 05 Oktober 2020 - 19:28 WIB
WowKeren - RUU Cipta Kerja menjadi salah satu bagian Omnibus Law yang terus menuai pro dan kontra. Namun rupanya RUU tersebut sudah disahkan dalam Rapat Paripurna DPR RI pada Senin (5/10) hari ini.
Pengesahan ini dicapai usai Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyampaikan tanggapannya sebagai perwakilan pemerintah. Kemudian Wakil Ketua DPR, Azis Syamsuddin, meminta persetujuan seluruh partai yang berujung kesepakatan.
"Perlu kami sampaikan berdasarkan yang telah kita simak dan dengar bersama, maka sekali lagi saya memohon persetujuan untuk di dalam forum Rapat Paripurna ini, bisa disepakati?" ujar Azis di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. "Setuju," balas sejumlah anggota DPR yang hadir.
Total ada 7 partai yang memberikan persetujuan atas perubahan dari RUU ke UU tersebut. Ketujuhnya yakni PDI Perjuangan, Partai Golkar, Gerindra, NasDem, PKB, PAN, dan PPP. Sedangkan PKS dan Partai Demokrat sepakat untuk menolak, bahkan partai yang diketuai Agus Harimurti Yudhoyono sampai walk out dari sidang Paripurna.
Keputusan walk out ini disampaikan oleh Anggota Komisi I DPR RI, Benny K Harman. Walk out terjadi usai Benny berusaha untuk menginterupsi demi menyampaikan pendapat, namun ditolak oleh Azis selaku pimpinan rapat paripurna tersebut.
"Sebelum pemerintah yang saya banggakan menyampaikan pandangan, (meminta) 1 menit saja (untuk menyampaikan pendapat)," pinta Benny, seperti dikutip dari Bisnis. "Saya yang atur di sini," tolak Azis.
Penolakan itu membuat Benny bulat mengambil keputusan untuk walk out dari sidang. "Kalau demikian kami fraksi Demokrat menyatakan WO," ujar Benny akhirnya.
Keputusan ini jauh berbeda dengan perwakilan partai yang setuju dengan RUU Cipta Kerja. Seperti misalnya PDIP, Golkar, dan Gerindra yang hanya memberikan pandangan dalam 2 menit.
"Total manfaat dari regulasi ini tidak hanya disampaikan kepada pekerja tapi juga keluarga. UU Cipta Kerja akan memberikan pembangunan ekonomi hingga perlindungan kepada buruh," kata Hendrawan selaku perwakilan Partai Gerindra.
"Sudah terwakili dan disetujui sesuai apa yang disampaikan Ketua Badan Legislasi," ujar Nurul Arifin perwakilan Golkar. "PKB setuju RUU Cipta Kerja untuk disahkan," imbuh Abdul Wahid dari PKB.
(wk/elva)
