Ternyata Kelompok Warganet Ini yang Bikin 'Tolak Omnibus Law' Jadi Trending Topic Dunia
Nasional

Analis media sosial Drone Emprit menelusuri siapa pihak yang membuat kata kunci terkait penolakan UU Cipta Kerja Omnibus Law sampai menjadi TTWW, yang rupanya bukan aktivis atau oposisi.

WowKeren - Pengesahan UU Cipta Kerja Omnibus Law pada Senin (5/10) malam menimbulkan keramaian besar, termasuk di dunia maya. Berbagai tagar penolakan pun menguasai trending topic Indonesia, bahkan sampai Selasa (6/10) siang hari ini.

Analis media sosial Drone Emprit, Ismail Fahmi, pun menjabarkan peta percakapan media sosial di tengah tren ini. Menurutnya pembahasan kata kunci terkait seperti "omnibus law" dan "cipta kerja" mulai meramaikan sekitar Senin pukul 18.00 WIB, atau ketika media mulai merilis stop press pengesahan UU.

Percakapan terkait topik ini kian memuncak sampai menembus 56 ribu kata kunci pada pukul 21.00 WIB. Ismail lantas mengidentifikasi klaster yang "bertanggung jawab" meramaikan kata kunci ini.

"SNA OMNIBUS LAW (17:00– 22:00). Peta percakapan di Twitter pada periode jam ini memperlihatkan pola yang menarik," tulis Ismail di akun Twitter-nya, @ismailfahmi. "Hanya ada satu cluster besar, cluster KONTRA Omnibus Law. Akun2 akademisi, BEM, LSM, aktivis, serta K-Popers, semua bersatu saling dukung dalam cluster ini."

"Akun2 media spt @TirtoID, @CNNIndonesia, @kompascom, @tempodotco dkk berada di tengah sbg referensi. Sedangkan akun2 yang selama ini terafiliasi sebagai Oposisi, berada salah satu sudut cluster," imbuhnya. "Artinya, percakapan ini benar-benar didominasi oleh publik umum non partisan."


Bahkan keterlibatan akun-akun Twitter pecinta K-Pop ini sampai membuat kata kunci terkait sampai menjadi trending topic worldwide (TTWW) alias dunia. "AVATAR TOP INFLUENCERS. Dari avatar top influencers untuk Omnibus Law ini, terlihat bahwa ava K-popers mendominasi percakapan ini," tegas Ismail menambahkan.

Cuitan dari akun @PUKAT_UGM menjadi yang paling banyak dibagikan. Ia memuat utas ringkas tentang permasalahan UU Ciptaker, baik dari sisi proses, metode pembentukan, hingga substansinya.

Cuitan dari akun-akun influencer, yang termasuk di antaranya adalah "selebritis" di kalangan K-Popers pun ikut dibagikan ulang. Keterlibatan para pecinta musik K-Pop ini pun menuai pujian dan dukungan dari aktivis lain.

Sehingga kesimpulannya, trending topic ini bermula dari narasi para akademisi dan aktivis yang menilai UU Ciptaker bermasalah. "2/ K-popers yang tadinya tidak paham, turut membaca masalah RUU ini. Setelah paham, mereka dalam waktu singkat bersatu mengangkat tagar #MosiTidakPercaya dan tagar2 lain, sehingga menjadi TT dunia," imbuh Ismail.

"3/ Antara akademisi, BEM, aktivis, LSM, media, oposisi, dan K-Popers semua membentuk sebuah cluster besar. Mereka saling berinteraksi dalam satu jaringan," sambungnya. "4/ UU Omnibus Law ini telah menjadi perhatian publik non partisan. Bahkan oposisi bukan yg paling dominan spt biasanya."

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait